MY CHUBBY GIRL✔

Extra Chapter 3

5 tahun kemudian.

"Eh. Rel, lo kemarin kemana? Kok ga masuk dua hari sih" ucap Elina Rosaline Maheswara.

"Eh iya. Kemarin Aurel sakit"

Yhaap. Tadi yang diajak ngobrol oleh Elina adalah Aurelya Zelita Putri Narendra yang sekarang menjadi sekretaris di salah satu perusahaan yang besar karena mempunyai banyak cabang di seluruh kota di Indonesia.

"Oh gitu. Lo tau nggak, semenjak lo sakit. Direktur kita ganti lho" ucap Elina.

"Ha!? Beneran?"

"Iya. Lo ga tau kan wajah nya. Beeeuhhh ganteng bat gila. Tapi sayang, dia dingin bat orang nya. Pas kemarin tuh meeting, trus pak direktur nya tuh masang muka datar njirr"

"Ha!? Masa?"

"Iya"

"Wah. Aurel takut. Mana ada berkas yang harus di tanda tangani sama direktur nya lagi"

"Udah nggak papa. Sono kasih berkasnya. Biar sekalian liat wajahnya"

"Eh. Elina kan udah punya pacar, awas lo. Aurel omongin ke Alex lho" ancam Aurel dengan ada menggoda.

Jika kalian mengira pacar Elina adalah Alexio William Gavindra. Maka dugaan kalian benar. 2 JUTA RUPIAH🤣😂

/SKIP

"Eh eh. Jangan elah, hati gue cuman buat babang Alex"

"Hm iya in deh. Yaudah, Aurel mau ngasih berkas nih ke direktur nya. Tapi Aurel ragu hehehe"

"Udah nggak papa" ucap Elina sambil mendorong tubuh Aurel.

Aurel mengetuk pintu direktur dengan ragu. "Aduhhh, takut banget kalo direktur nya galak gimana"

"Udah lah ketok aja. Habis ngasih berkas, langsung ngacir aja" ucap Aurel meyakinkan sendiri.

Tok tok tok

"Masuk" terdengar suara dingin nan tegas yang masuk ke gendang telinga Aurel.

Ceklek

Terlihat, sang direktur sedang menelfon seseorang dengan membelakangi Aurel.

"Iya iya. Nanti saya urus"

"..."

"Iya. Kita ketemu jam,,,,, setengah dua belas bisa?"

"...."

"Di movuccino cafe"

"..."

"Iya. Sama sama"

"I ini pak berkas yang ha harus bapak tanda tangani" ucap Aurel sambil menaruh berkas di meja direktur yang masih menbelakanginya.

"Taruh saja disitu" jawab nya tegas sambil memijat pelipis nya pusing.

"Iya pak"

"Sekarang. Kamu boleh keluar-!" Perintah nya membuat Aurel langsung berjalan cepat untuk segera keluar dari ruangan yang menurutnya mencekam.

Prang

Tanpa sengaja, Aurel menyenggol bingkai foto yang didalam nya ada foto sang direktur dengan seorang wanita. Namun, Aurel tidak mengetahui wanita tersebut. Karena posisi foto itu jatuh dengan bingkai mencium lantai.

Aurel langsung terbelalak kaget ketika tak sengaja menyenggol pigora itu sampai kacanya pecah.

Sang direktur membalikkan badannya dengan amarah yang tak dapat dikendalikan. Sedangkan Aurel membersihkan kaca kaca yang berserakan di lantai.