FOLLOW SEBELUM MEMBACA!
Langit menangkup kedua pipi Aurel. " Gue ga suka liat lo nangis. Kenapa nangis hm?"
"Ta Tata tau ka kalo Senja nggak bakal bales perasaan Tata. Yang ada malah Senja bakal ngejauhinTata" ucap Aurel sambil terus menangis.
Langi...
Hari ini adalah hari yang dinanti oleh aurel. Karena ia akan berangkat bersama langit yang sudah 6 tahun tidak bertemu
Tok tok tok tok
"Sayanggg bangun gihh. Sekolah" ucap mamanya
"5 menit maaa. Rere masih ngantuk" ucap aurel dengan suara serak karena bangun tidur
"Nggak ada 5 menit 5 menitan. Ayok sayang ntar kamu telat lo katanya dianter sama langit" mendengar mamanya bicara kalau ia akan dijemput oleh langit. Aurel langsung bergegas menuju kamar mandi
"Iya maaaaa"
"Yaudah mama tunggu di bawah"
Selesai melakukan ritualnya, aurel langsung kebawah untuk sarapan
"Pagi ma pa"
"Pagi sayang"
"Mama sama papa doang yang diucapin selamat pagi? Abang nggak" ucap Rayhan
"Ogahhh, abang bau ajab"
"Awas lu dek, gue bilangin ke langit biar nggak usah dijemput"
"Lha lha Lha, jangan dong bangggg ntar Rere berangkat sama siapa dong. sama abang?"
"Ogah gue nganterin lu ke sekolah. Jalan kaki sono"
"Abang jahad ihhh"
"Udah udah jan pada Berantem" ucap mamanya aurel sambil mengambilkan nasi buat Rayhan
"Abang tuh duluan"
"Kok abang. Ya lu yang duluan"
"Abang"
"Adekk"
"Abanggg"
"Add...." belum sempat Rayhan menyelesaikan ucapannya. Papanya sudah memotong duluan
"Udah udah disini bukan rere sama Rayhan yang salah. Yang salah tuh mama" ucap papanya Aurel sambil terkekeh
"Kok mama yang disalahin? Mama kan nggak ikut debat paa" kesal mamanya aurel kepada suaminya.
Lalu mereka memakan sarapannya sambil sekali kali berdebat kecil. Sungguh, keluarga Narendra adalah keluarga yang harmonis dan hangat
Ting tong
"Huuuaaaaaaa senjaaaaaa" teriak aurel yang berlari menuju pintu untuk membuka pintu
"Ehhh senja ayo masuk ada mama papa sama a.." ucap Aurel menggantung karena senja udah masuk duluan
"Mama papaaaaa. Langit kangen sama kalian" ucap langit yang memeluk kedua orang tuanya aurel. Langit dari dulu memanggil mereka dengan sebutan mama papa layaknya orang tuanya sendiri. Dan orang tuanya aurel juga menganggap langit sebagai anak sendiri
"Ya allahhhh. Ini langit. Kok makin ganteng aja kamuu" ucap mamanya Aurel
"Iya dong maaa"
"Sebernya anak mama sama papa itu Langit atau Rayhan sih ma pa?" Ucap Rayhan cemburu
"Ciiieeeee ada yang cemburu nihhh" ucap papanya Rayhan sambil mencolek satu nya Rayhan
"Anak papa itu Aurel, langit termasuk kamu juga" ucap papanya Rayhan
"Uhhhhh makin sayang dehhh"
"Isshhh senjaaaaaaaa........Tata kan belom nyelesaiin omongan tata. Senja udah masuk duluan ihhhhh" rajuk arel kepada langit
"Yaudah ma pa langit sama aurel berangkat ya. Assalamualaikum"
Waalaikumsalam hati hati"
"Hati hati lo bawa adek gue. Kalo adek gue kenapa napa, lu berurusan sama gue"
"Hahahahha iya bang iyaaaaa. Masih aja posesive kayak dulu"
"Udah sono berangkat. Ati ati"
"Rere berangkat ma pa bang. Assalamualaikum"
"Waalaaikumsalam"
__________________________________________¤♡
Sesampainya di sekolah. Banyak yang menatap mereka berdua dengan tatapan heran, bertanya tanya, iri, melontarkan pujian, kagum, dan lain lain
Selama Aurel dan langit berjalan menelusuri koridor. Banyak bisikan bisikan yang mereka lontarkan
"Itu kan aurel yaa. Anak baru udah kegatelan sama langit"
"Cabe bener tuh bocah"
"Iiiiiii dedek mau dong bang digituin"
"So swetttt bangettttt"
"Tumben ya langit mau sama cewek. Apalagi cewek nya itu baru pindah lo. Gue aja yang kenal lama sama dia aja kagak pernah sedekat itu"
"Iya yaa kok bisa"
"Jangan jangan mereka pacaran"
Langit tidak menghiraukan bisikan bisikan yang mereka lontarkan. Malah langit menggenggam tangan mungil aurel
Sesampainya di kelas, kelas yang tadinya sangat berisik seperti kuburan, eh maksudnya seperti pasar pun seketika hening
"Kalian pacaran" ucap salah satu temannya
"Kita sahabatan"
"Oohhhh" selesai mengucapkan itu. Kelas kembali menjadi berisik dan sangat kacau
Dan datanglah 2 human yang retjeh serta menyebalkan
"Assalamualaikum kawan kawaaannnn" ucap lion dan Farrel kalem
"Waalaikumsalam. Tumben salam lu kalem, biasanya kek toa konslet" ucap Radit yang sedang mengobrol dengan sahabat sahabtnya
Lion yang mendengar itu pun langsung kembali ke bilik pintu daaannnn
"ASSSAALAMUALAIKUMMM KAWAN KAWAANNNN"
Pletakk💢💢
Sebuah botol melayang dan tepat mengenai kepala lion
"Sakit bego"
"Mulut lo kek toa konslet bege. Sakit kuping gue" ucap farrel yang mengusap usap telinganya
"Tadi kalem nggak boleh, sekarang keras juga nggak boleh, aelahhh gini banget yaaa idup gue serba salah kek judul lagu" ucap lion mendramatisir keadaan
"Jijik gua liatnya"
"Eehhhh lion. Lu belom bayar kas selama 1 bulan. Cepet bayar, kalo nggak gue aduin ke bu Wati"
