Selain menjadi wanita terfamous diantara teman yang lainnya, Keyra juga menjadi ketua basket disekolahnya. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi laki-laki untuk mendekatinya.
Banyak orang yang kagum saat Keyra sudah memainkan bola basket ditangannya. Terkadang saat kelas Keyra sedang ada jam olahraga, ada juga anak-anak yang sedang tidak ada guru alias jam kosong segera menuju ke depan kelas untuk melihat Keyra bersama dengan tim basketnya.
Banyak siswa siswi yang mengikuti ekstrakurikuler basket di sekolah ini. Diantara mereka ada yang benar-benar ingin serius belajar teknik basket tetapi ada juga yang hanya ingin sekedar mencari perhatian dari seorang Keyra, termasuk Kevin.
Sore itu adalah jadwal ekstrakurikuler basket.
Semua anggota sudah bersiap di lapangan untuk melakukan pemanasan. Keyra yang sedang asik memimpin pemanasan tersebut, tiba-tiba saja dikejutkan dengan bayangan hitam dibalik jendela kelas yang ada disalah satu ruangan di sekolah ini.Keyra segera bergegas menghampiri bayangan itu, betapa terkejutnya saat yang didapatinya justru adalah Kevin bersama dengan beberapa anggota basket yang lain sedang berjalan membungkuk supaya tidak terlihat dari arah lapangan basket.
Mereka masih tidak sadar bahwa saat ini bahkan mereka sedang berhadapan langsung dengan ketua basket dibelakangnya. Di tengah keseruan mereka melancarkan aksinya untuk bolos latihan, Keyra berhasil membuyarkan keheningan disana.
"Kalian lagi pada ngapain?" tanya Keyra kepada mereka. Namun, ternyata bukan justru tersadar mereka malah terus berjalan mengindap tanpa menoleh ke arah belakang sedikitpun.
"Ssstt... Jangan berisik dong! Nanti kita ketauan!" Jawab salah satu anggota basket bernama Devan tersebut sambil terus melancarkan aksinya.
"Lo fikir yang ada dibelakang lo sekarang siapa?" Suara Keyra berhasil membuyarkan fikiran mereka dan menghentikan langkah kakinya.
Ketiga anak itu secara bersamaan menolehkan kepalanya kearah orang dibelakangnya. Betapa terkejutnya mereka ketika melihat ada Keyra disana yang menunjukkan senyum kecutnya.
Kevin, Devan, dan juga Farhan saat ini hanya bisa menahan malu akibat aksi bolosnya itu.
"Ikut gue sekarang." ucap Keyra dengan nada dingin yang menandakan bahwa dirinya marah.
"Terima nasib ya bro, bakal abis nih riwayat kita." bisik salah satu anak dari mereka bertiga.
Kevin, Devan, dan Farhan berada dibelakang Keyra saat ini. Mereka hanya bisa pasrah mengikuti langkah kaki Keyra menuju lapangan basket.
"Pemanasan, terus ambil bola di ruang olahraga." ucap Keyra sangat singkat kemudian segera berjalan meninggalkan ketiga anak tersebut.
Banyak anak-anak lain yang terlihat kebingungan saat Keyra datang bersama ketiga anak tersebut. Namun, Keyra langsung menyuruh mereka agar kembali fokus untuk latihan sore ini.
"Anjir ini serius? Gua kira dia bawa kita kesini buat dipermaluin ke anggota basket lain." Devan keheranan mengetahui apa yang dilakukan Keyra ternyata tidak sesuai dengan ekspektasinya.
"Dibalik juteknya Keyra, dia itu cewek yang baik. Makanya gue sayang sama dia." Ucap Kevin sambil tersenyum melihat kearah Keyra yang sedang memainkan bola basket di lapangan.
"Dasar combro goreng! Suasana begini masih aja sempet-sempetnya gombalin Keyra." jawab Devan yang merasa bahwa temannya sedang hilang akal saat itu. Dilanjutkan dengan aksi Farhan yang menoyorkan tangannya ke arah kepala Kevin.
Akhirnya mereka berlari mengelilingi lapangan basket sebagai pemanasan awal. Selama berlari pandangan mata Kevin seolah terkunci pada aksi Keyra yang dengan lincahnya mengecoh tim lawan hingga mampu memasukkan bola ke ring.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Warm Hug
Random"Siapapun yang berani nyentuh lo, berarti dia bukan temen gua lagi. Sampe sini lo faham?" Kevin berusaha menegaskan. "Maafin gua, Vin." "Lo itu udah jadi harga diri gua, Key. Gua engga bakal bisa terima kalo sampai harga diri gua direndahin sama ora...