Chapter 12

8.9K 1.1K 144
                                    

Happy reading 💜


|||


Setelah mendapat ijin dari sang kakak tertua yakni Reza, akhirnya Arras berangkat ke Depok. Ia pergi sendiri karena semua kakaknya sedang sibuk saat itu.

Setelah menempuh perjalanan selama dua jam dengan menggunakan bis, Arras pun tiba di rumah Gatra.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam, eh Arras ... masuk- masuk, Den Gatra ada di kamarnya sama Bayu yang baru dateng tadi sore," ucap bibi, pembantunya keluarga Gatra.

Arras tersenyum kemudian menyalaminya.

"Mau langsung ke kamar juga boleh."

"Om sama Tante ada, Bi?" tanya Arras

"Belom pulang tuh, bentar lagi kayaknya. Bibi ambil minum dulu ya, sebentar."

Arras menganggukkan kepalanya lalu duduk di ruang tamu sambil memainkan ponsel. Tak lama Gatra menghubunginya. Arras menggelengkan kepalanya sebelum ia mengangkat panggilan tersebut.

"Halo."

"Lo udah sampe mana, Ras? Nanti gue sama Bayu jemput ke sana, kabarin kalo udah sampe terminal."

Arras terkekeh. "Gue udah sampe, Tra."

"Serius? Di mana? Chat gue di mana lokasinya!"

Tut

Panggilan terputus. Arras tertawa kecil karena mendengar suara grasak-grusuk dari sebrang sana. Sepertinya Gatra dan Bayu sedang bersiap-siap untuk pergi menjemputnya.

Suara derap langkah kaki yang terkesan buru-buru menuruni tangga itu terdengar. Ia pun bangkit dan berjalan santai menuju ke ruang tengah.

"Lah, mau pada ke mana, Den?" tanya bibi yang muncul dari arah dapur. Ia terkejut melihat dua anak remaja itu tampak tergesa-gesa.

"Jemput Arras, Bi, katanya udah sampe," jawab Gatra yang diangguki Bayu. Mereka masih belum menyadari keberadaan Arras di sana.

"Jemput gue di sini maksudnya?"

"Arras!!" pekik Gatra dan Bayu, mereka langsung saja menghampirinya dan memeluk anak itu saking rindunya. Padahal hanya 3 hari saja mereka tak bertemu.

"Sialan! Kenapa sih nekat berangkat sendiri? Kita kan bisa jemput lo!" kesal Gatra. Mereka kini sudah duduk di ruang tengah dengan tv yang menyala.

"Ish, gue bukan anak kecil Tra. Kita seumuran kan kenapa sih?"

"Beda 6 bulan kalo lo lupa," Bayu mengingatkan.

Arras memutar bola matanya malas.

"Gak, bukan gitu Ras. Bang Reza minta gue sama bayu jemput lo di terminal nah gue udah janji, lah elonya malah langsung kesini," jelas Gatra.

"Yaudah sih yang penting gue baik-baik aja 'kan," jawab Arras sedikit kesal.

"Btw Tra, nyokap bokap lo kapan pulang? Gue laper. Heheh," ujar Bayu

"Eh, gue bawa burger nih belom di makan masih anget kok lo makan aja Bay buat ganjel," ujar Arras seraya memberikan sebungkus burger yang di belinya di depan komplek tadi.

Our Little Brother [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang