"Baiklah cukup sampai disini materi yang saya berikan karna bel istirahat sudah berbunyi gomawo" pamit Ssaem meninggalkan kelas.
"Kemana jungkook lama sekali apa masih belum selesai juga?" tanya jimin memasukan buku serta penanya ke kolong meja
"mungkin" sambung RM mengangkat bahunya
"Hey lihat itu jungkook kenapa dia berjalan seperti kesetanan?" teriak jhope berlari kecil memberitahu pada sahabatnya
"memangnya kenapa?" jawab V menanya balik sambil menali tali sepatunya yang sedikit longgar tanpa menatap jhope
"ntahlah tapi tadi saat aku sedang berdiri didepan pintu aku melihatnya berjalan dengan raut wajah yang menyeramkan"
"Jinjja? ah.. sepertinya dia-" seokjin menghentikan ucapanya saat jungkook memotong perkataanya
"Katakan padaku dimana lisa!" Tanyanya memberikan tatapan misteri kepada hyung-hyungnya
"kau ini kenapa? datang tiba-tiba dengan wajah yang mengerikan lalu menanyakan pada kami dimana lisa" kesal jimin dengan tatapan sinisnya
"sudah cepat katakan dimana lisa! apa dia masih bersama pria bajingan itu" geramnya menekankan kata 'bajingan' saat mengucapkanya
"siapa yang kau katakan pria bajingan.. taeyong?" Suga menaiki satu alisnya "aku tidak tahu"
Bisa dilihat begitu jelas di mata suga dan lainya jika jungkook saat ini seperti benar-benar di ambang batas! dia mengepalkan begitu kuat tanganya, memberikan tatapan tajam serta menggertakan gigi kelincinya.
Sedangkan disisi lain gadis yang sedang jungkook cari kini dia sedang menemani pria yang tengah berbaring lemah akibat pukulan-pukulan keras yang jungkook lontarkan kepadanya
"Ma-maafkan jungkook" lisa terbata-bata merasa bersalah
Taeyong hanya diam mengusap surai lisa dengan lembut dan membuat gadis itu sedikit tersentak namun setelah itu sedikit demi sedikit ia menikmati elusan lembut dari sahabatnya huft.. ia jadi teringat saat dimana mereka selalu meluangkan waktu bersama, tetapi seiring waktu berjalan dimana dia harus ditakdirkan bertemu pria iblis berwujud manusia yaitu jungkook!
"Kenapa kau menjauhiku?" taeyong masih setia mengusap surai lisa menatapnya tulus
Deg..
Seketika jangtung lisa hampir copot saat taeyong mengatakan hal itu padanya sungguh ia sangat bingung harus mengatakan apa padanya? Kini telapak tanganya juga panas dingin! mungkin lebih baik ia pura-pura tidak mendengarnya dan mengalihkan pembicaraan
"ah.. lebih baik kau istirahat jangan banyak bergerak karna lukamu masih belum kering Ssaem sudah mengijinkanmu untuk tidak belajar dan tetap istirahat" alasan lisa menepis tangan taeyong pelan menatapnya sendu
"Tidak aku tetap akan belajar lukaku tidak begitu parah" tolak taeyong bangun dari tidurnya menjadi duduk menyenderkan punggunggnya dibantal agar sedikit lebih empuk
"Hati-hati" lisa membenarkan posisi bantalnya agar taeyong bisa lebih nyaman, jarak mereka cukup dekat hingga nafas taeyong sangat terasa di wajah imut lisa begitupun sebaliknya
Sungguh taeyong sangat nyaman dengan posisi seperti ini, rindu benar-benar rindu ia hanya ingin terus memandang wajah gadis di hadapannya yang sangat ia cintai.
namun menurutnya gadis ini benar-benar berubah dia selalu menghindar dan mengalihkan pandanganya saat bertemu ntah apa alasanya tapi ia yakin semuanya gara-gara jungkook!"Kenapa kau berubah?" cicit taeyong memandang gadis di hadapanya dengan penuh pertanyaan
Lisa sadar dari pandanganya ia sedikit tersentak juga dengan pertanyaan taeyong segeranya ia menjauh dari wajah taeyong namun namja ini malah menahan pinggangnya agar tetap seperti ini dan apa? kini wajah mereka benar-benar sangat dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesive Boy
RomanceJeon jungkook laki laki playboy dan posesive dia yang ingin memiliki banyak gadis namun tidak ingin melepaskan kekasih pertamanya yaitu lalisa manoban Jungkook:Hentikan omong kosongmu itu bagaimanapun juga jika kau menyuruhku seperti itu aku tidak a...