"hiks.. Menjauh dariku!" Lisa mendorong tubuh jungkook sekuat tenaganya sampai namja ini tersungkur di atas tanah. kesempatan bagus untuk kabur namun bukan jungkook namanya jika menyerah begitu saja ia bangkit dari duduknya walaupun di bagian tubuhnya ada yang sedikit sakit setelah itu ia segera pergi mengejar gadisnya lalu kembali memeluknya dari belakang
"Kau mau kemana? tolong maafkan aku, tadi aku hanya terbawa emosi" jelas jungkook menutup matanya menikmati wangi parfum di tubuh lisa
"hiks.. lepaskan tanganmu" serak lisa menepis tangan jungkook dari perutnya, ia membalikan tubuhnya menghadap jungkook dan menatapnya penuh dengan kebencian
"sekarang aku tanya apa yang kau mau? bukankah aku sudah mengikuti apa yang kau suruh bukankah sekarang aku sudah menjadi kekasihmu? Tapi kenapa kau memperlakukanku layaknya hewan! Walaupun kau tidak mengancamku aku yakin kau pasti akan terus mengusik hidupku! andai kau merasakan bagaimana jika kau ada di posisiku cape itu yang selalu aku rasakan jadi aku mohon hiks.. tolong bebaskan aku relakan aku bersama namja lain dan akupun akan merelakanmu bersama yeoja lain"
namun bukan jungkook namanya jika di katakan seperti itu akan terus membangkang "tidak aku tidak mau bersama yeoja lain selain dirimu, aku ingin menikah dan hidup bahagia bersamamu dan aku tidak akan membiarkan mu hidup bahagia bersama namja lain selain diriku"
Lisa hanya diam menangis tersedu-sedu menundukan kepalanya dan membiarkan jungkook menghapus air mata di pipinya "aku tidak ingin melihatmu menangis seperti ini dan aku juga tidak ingin membiarkan air mata tidak berguna ini terus membasahi pipi cantikmu!"
"Tapi kau tidak boleh egois seperti ini hiks.. kau bahkan hanya mementingkan kebahagiaanmu sendiri" getir lisa menepis lengan jungkook pelan "jika kau bahagia hidup bersamaku lalu bagaimana denganku? dimana letak kebahagiaanku apa jika menikah dengan keterpaksaan akan bahagia?
"Mungkin kedepanya kau akan bahagia" jungkook mengelus surai kekasihnya dengan tulus "karna aku akan berusaha sebisa mungkin agar kau mau membuka pintu hatimu untuku"
Lisa menggelengkan kepalanya menepis kasar tangan jungkook "kau terlalu berharap! aku tidak akan membuka hatiku untuk seseorang yang sama sekali tidak aku cintai hiks.. dan aku menjadi kekasihmu hanya karna keterpaksaan bukan cinta!"
Jungkook mengalihkan pandanganya tersenyum mengerikan tanpa lisa ketahui "kenyamanan di mulai dari keterbiasaan"
"apa kau pikir aku akan nyaman bersamamu? apa kau pikir keterpaksaan akan beruban menjadi cinta ingat itu semua tidak akan pernah terjadi!" Lisa menekankan kata 'tidak' saat mengucapkanya
"If dreaming is the only way to be with you, then I’ll never open my eyes"
lisa hanya diam tersenyum simpul "ck.. kau benar-benar bodoh jika terus seperti ini! Kau bahkan mencintai seseorang yang tidak mencintai dirimu sedikitpun." lisa menghapus air matanya kasar lalu melangkah pergi meninggalkan jungkook namun namja ini seperti biasa dia selalu menahanya!
"Kau mau kemana!" Bentak jungkook mengabaikan perkataan lisa yang membuat hatinya sakit.
Kenapa jantung lisa berdetak lebih kencang tidak seperti biasanya apa dia takut?
"aku ingin pergi ke kelas" jawabnya. benci saat dirinya merasa takut! ntah kenapa dia harus takut bukankah dia baru saja mengatakan hal yang tidak enak di dengar.lalu kenapa saat jungkook membentaknya ia menjadi takut?
Jungkook mempererat genggamanya dan itu membuat lisa benar-benar tidak nyaman.namja ini menarik tanganya dan membawanya pergi ke kelas bersama
Mereka telah sampai di dalam kelas dan kelas ini terlihat sepi ah mungkin mereka semua sedang berada di kantin dan sibuk dengan kegiatanya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesive Boy
عاطفيةJeon jungkook laki laki playboy dan posesive dia yang ingin memiliki banyak gadis namun tidak ingin melepaskan kekasih pertamanya yaitu lalisa manoban Jungkook:Hentikan omong kosongmu itu bagaimanapun juga jika kau menyuruhku seperti itu aku tidak a...
