pria berbadan tinggi serta berkulit putih berjalan masuk kedalam kamar seseorang paling berharga baginya, ia mendekat mencium kening gadis yang masih tertidur dengan pulas
senyuman mengembang begitu saja saat ia membukakan tirai kaca jendela melihat kekasihnya terusik dan bertingkah menggemaskan karena terganggu saat sinar matahari menyelusup masuk menyorot wajah cantiknya
perlahan-lahan gadis tersebut membukakan mata indahnya mengumpulkan nyawa dan kesadaran ditempat tidur dengan mata yang setengah terpejam setelah itu ia menengkok arah jendela dimana sinar matahari dengan tidak sopan telah mengganggu mimpi indahnya
"Siapa yang membuka.." gumamnya terhenti mengedipkan matanya berkali-kali dan mengucek matanya agar lebih jelas saat melihat samar-samar seseorang berjalan mendekatinya
"sudah bangun hm..?" tanyanya dengan suara terdengar sangat lembut mendekat duduk disamping kekasihnya lalu mengecup singkat bibir lisa
Hal tersebut seketika membuat dirinya gugup namun hati dan pikiranya terus meminta penjelasan dengan rasa bertanya-tanya "Ka-kau menginap dirumahku?"
"Tentu sudahku bilang jika aku akan tetap disini untuk merawat bayi kecilku sampai pulih dan eum.. maafkan aku atas kejadian kemarin"
"tak apa" ucapnya tersenyum paksa mencoba bangun dan bersandar namun dengan cepat jungkook menahan punggungnya memberikan bantal agar sedikit lebih nyaman
"Akh.." ia berpura-pura sakit pada bagian tangannya agar pria tersebut berjaga jarak
"apa masih sakit?" tanyanya khawatir segera menangkap tangan lisa meniup bagian luka-luka kecil
terlihat sangat jelas dimata gadis tersebut saat melihat kekhawatiran jungkook terhadapnya ia segera saja menepis tanganya pelan "A-aku tidak apa"
"Huft.." ia menghembus nafasnya berat "apa yangku katakan kau perlu bantuanku lihatlah menurutku kau sangat teledor dimataku kau adalah bayi kecil yang sedang sakit dan aku harus merawatnya sampai sembuh"
Ia hanya tersenyum miris "itu tidak perlu eum.. Se-sebaiknya kau menginap cukup hari ini saja tidak dengan besok"
"Memang kenapa? aku akan tetap menginap disini sampai kau benar-benar pulih ahh.. apa kau masih marah padaku? atau kau kira semalam aku tidur seranjang denganmu?"
"Tidak buk-" jawabnya terhenti saat pria dihadapanya dengan cepat memotong ucapanya
"Itu tidak seperti yang kau pikirkan tenang saja aku tidur disofa dengarkan baik-baik aku tidak akan pernah menyentuh sedikitpun orang yang aku cinta termasuk dirimu" jawabnya dengan wajah sangat serius dan tidak ada sedikitpun kebohongan
Lisa hanya tersenyum kecut menunduk dan tentu pria tersebut tau apa yang gadisnya pikirkan "namun tidak dengan hukuman-hukuman yang selalu aku beri karena kau sendiri yang meminta dan memulainya"
"Baiklah aku sudah membuatkanmu sarapan kau ingin bersih-bersih dulu aku sudah menyiapkan air hangat atau langsung sarapan" ucapnya mengalihkan topik pembicaraan karena lisa terus diam dan menunduk saat mendengar perkataan dirinya.
meskipun begitu jungkook sebenarnya pintar memasak namun dia lebih suka membeli makanan diluar/memesan dari pada membuatnya sendiri ya.. lisa seharusnya bersyukur karena telah dibuat masakan oleh tangan jungkook sendiri bukan begitu bahkan saat dia lapar memasak untuk perut sendiripun malas.
"Aku ingin bersih-bersih saja" jawabnya menoleh saat jungkook tiba-tiba berdiri disampingnya
"Biarku bantu"
"Tak apa aku bisa sendiri" tolaknya berdiri sambil memegang ujung ranjang dan dengan cepat pria tersebut membantu untuk menopang gadisnya yang sedikit kesulitan "kau tidak mendengarku?" kesalnya menepis pelan tangan kekar jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesive Boy
RomanceJeon jungkook laki laki playboy dan posesive dia yang ingin memiliki banyak gadis namun tidak ingin melepaskan kekasih pertamanya yaitu lalisa manoban Jungkook:Hentikan omong kosongmu itu bagaimanapun juga jika kau menyuruhku seperti itu aku tidak a...
