- 1.3 percaya gak?

309 47 4
                                    

happy reading! jangan lupa vomments nya ya 💜





TAEHYUNG's POV

Gw denger tangisan mereka, tangisannya menembus telinga gw dan gw bisa lihat wajah mereka yang sangat sedih akan hal ini. Semuanya terjadi tanpa diduga dan ga ada yang siap untuk menghadapi hal ini.

Apa yang gw bisa lakukan cuma duduk disini, sementara Joy dan keluarganya sedang merasakan saat-saat yang memilukan ini. Seketika gw merasa sangat gak berguna.

Kebahagiaan di matanya tampaknya hilang, auranya yang bahagia terhapus oleh aura kesedihan dan semua itu menghancurkan hati gw berkeping-keping.

"Kita tidak bisa menyelamatkannya." gw denger dokter itu mengatakannya. Gw berdiri, berencana buat memenangkan Joy, tapi semua rencana itu pupus. Badannya seketika menegang. Tatapan matanya kosong.

AUTHOR's POV
"Fuck, gw gatau harus apa." Taehyung menjadi tambah panik.

Disaat itu juga ia melihat handphonenya yang tergeletak begitu saja di kursi, ia mendapat ide. Dia teburu-buru membuka kontak di handphonenya. Ia menelepon Irene.

"Rene, lo sekarang dimana?"

"bus nya baru mau jalan, kenapa tae?"

"Lo ke rumah sakit lagi sekarang, plis. Tante Yoona meninggal."

"hah!? lo lagi bercanda kan tae?"

"Enggak gw gak lagi bercanda rene, cepetan kasihan Joy."

"o-oh ok gw ba-balik ke sana." Irene juga dibuat shock akan hal tersebut.
Dengan cepat ia berlari kembali masuk ke rumah sakit tersebut. Ia sudah sampai dirumah sakit tersebut melihat temannya itu sudah menangis di pelukan Taehyung. Sedangkan adiknya, Chaeyoung, dipeluk oleh ayahnya. om Chang Wook.

"young, sabar ya."

Joy yang mendengar suara temannya itu langsung melepas pelukkannya dengan Taehyung dan beralih ke Irene. Tangisannya pecah saat Irene mencoba untuk menangkannya.

"Gw yakin, tante Yoona udah bahagia disana. Lo ga boleh sedih lagi ya, nanti tante Yoona malah sedih ngeliat lo sekarang kayak gini. Lo harus tegar."

"Iya, bener kata Taehyung. Jangan sedih disini ada kita kok. Kalau lo sedih lagi, lo bisa cerita sama kita, nangis sepuasnya bareng kita."

Joy merasa sangat berterima kasih atas bantuan kedua temannya itu yang sudah mau ada disampingnya di saat saat seperti ini. Bersyukur, sangat bersyukur.

------

Hari-hari telah berlalu. Joy juga sedikit demi sedikit sudah bisa merelakan kepergian mamanya.

Hari ini, Joy sudah bisa kembali bersekolah.

"Joyii annyeong!"

sudah bisa kalian tebak bukan? iya, itu Irene.

"Annyeong roro!"

"eh btw lo nanti pulang sekolah mau ke kafe?"

"Hm, iya kayaknya, kenapa?"

"Ada Taehyung gak?"

"Bentar gw tanyain dulu."

"e-eh gausah."

"Hm yaudah. Lo mau ikut?"

"Hehe, iya boleh gak?"

"Boleh lah. Yaudah nanti pulang sekolah kita ke kafe ya?"

"Oke oke."

------

// skip pulang sekolah //

Sepulang sekolah, seperti janjinya, Irene dan Joy langsung pergi ke kafe.

Sampai di kafe, mereka melihat Taehyung yang sudah duduk di pojok sana, lebih tepatnya tempat biasa yang ia duduki bersama Joy.

"Taehyung!" teriak Joy sambil melambaikan tangannya kepada Taehyung dan membuat beberapa orang menghadap kepadanya karena suaranya yang dapat terdengar keras oleh orang orang di kafe tersebut.

ga malu apa joy :v -author

"Eh hai- eh ada lo juga rene?"

"Yaiyalah. Kan lo liat gw sekarang, gimana sih."

"oh iya hehe." taehyung tertawa kecil walaupun sedikit tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh Irene barusan.

"Eh kalian biasanya ngelukis ya?"

"Iya, lo mau coba?" tanya Joy.

"Enggak ah, gw disuruh gambar aja kagak bisa. Lo tau sendiri kan nilai prakarya gw selalu jelek?"

"Hehe ya maap ro :)" kata Joy ketakutan, sedangkan Taehyung hanya tertawa melihat kedua temannya itu.

'eh yah gw lupa bawa buku gambarnya lagi kan.' - taehyung

"eh Joy lo serius gak merasa kehilangan sketchbook lo?" tanya Taehyung kepada Joy.

"E-enggak kok." Joy berbohong. Dia gengsi, karena dia tahu bukunya itu ada di Taehyung sekarang dan sudah pasti Taehyung melihat isi dari buku tersebut yaitu gambar mukanya sendiri yang digambar oleh Joy. Dia malu buat ngakuin itu semua.

"Eh btw Sooyoung siapa sih?"

Ya, dari kemarin Taehyung bingung dengan nama Sooyoung itu. Dia mau berani bilang kalau Sooyoung itu Joy tapi takut salah. Kan kalau salah panggil malu jadinya. Tapi emang hal ini sering terjadi sih.

hayo ngaku kalian yang suka salah manggil orang! -author

"Ya, Sooyoung itu Joy. Gimana sih lo." kata Irene nyerocos aja tepat setelah Taehyung menyelesaikan kalimat tanya itu.

Joy yang sedang minum pun jadi tersedak. Ia diberi tisu oleh Tae. Kaget karena Irene membongkar nama aslinya, tapi ia pun segera mengganti pikirannya.

gapapa lah dia tahu, bodoamat masa di rumah sakit di agak sadar sih. Kan selama dirumah sakit kemarin itu gw dipanggil sama papa 'sooyoung' , udahlah gapapa kalau dia tahu karena cepat atau lambat pasti begitu. -Joy

Joy pun mengakui nya kepada Taehyung.

"Iya itu nama gw. Nama Joy itu cuma nama samaran."

"Ooh nama samaran, kenapa pas itu enggak mau kasih tau nama asli aja?"

"Em jadi gini, gw tuh biasanya kasih tau nama samaran dulu kalau belom tau sama sseseorang tapi kalau misalnya udah deket gw baru kasih tau deh nama aslinya, biar gw tau dia bisa dipercaya atau enggak."

"Jadi maksudnya lo gak percaya sama gw?"

˙
˙
˙
˙
˙
huhuhu T-T maafin aku, ini cringe banget yakan? Aku lagi stuck banget hehe, maaf ya. Jangan lupa vomments guys.
cr : WeirdlyChimChim 

lanjut or no?











P A G E S ¦¦ taehyung,joyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang