ALISTER-12

4.5K 196 5
                                    

Alister kini sedang makan siang bersama keluarga Kesya. Kesya terlihat sangat bahgia dan sangat manja kepada papa nya.

"Orang tua kamu kerja apa Alister?" tanya papa Kesya.

"Papa punya perusahaan di Korea, kalo Mama seorang model dan punya butik di Korea" jawab Alister.

"Jadi kamu tinggal di sini sendiri?" tanya Papa Kesya.

"Iya om" jawab Alister.

Ponsel Alister berbunyi, menampilkan nama orang yang terlihat sangat asing.

K  is calling

"Alister angkat telpon dulu ya." kata Alister.

"Iya"

Alister menuju ke teras

"Say it" kata Alister.

"9.0 Today"  kata K.

Alister mematikan telponnya dan kembali ke dalam.

"Alister izin pulang dulu ya om tante,soalnya ada urusan." kata Alister.

"lohh kok buru buru sih" kata Mama Kesya.

"Mau kemana?" tanya Kesya.

"Ada urusan penting" kata Alister.

***

Alister kini telah bersiap dengan setelan jas hitamnya yang terlihat sangat cool.

Terdengar klakson di halaman rumah Alister.

Alister keluar dan di sambut dua orang body guard dan membukakan nya pintu mobil.

Alister berangkat dan di kawal dua mobil dan banyak body guard.



INCHEON 06.00 A.M

Alister datang ke sebuah mansion yang sangat besar dengan penjagaan yang sangat ketat.

Puluhan Sniper handal mengelilingi mansion itu dengan CCTV yang berada di setiap sudut dengan sensor canggihnya.

Para maid berjejer menyambut Alister.

" Alister ssi hwan-yeonghabnida" kata seorang yang berpakaian jas rapi di depan Alister.

(Selamat datang tuan Alister)

Alister berjalan ke dalam mansion itu tanpa menjawab sambutan tadi.

Di sini lah Alister berada.
Mansion keluarga Widinarta yang sungguh seperti istana.

Alister berjalan ke lantai dua memasuki sebuah ruangan privat.

"Tell me my duty papa" Kata Alister.

(Katakan apa tugasku papa)

Seorang pria dewasa yang terlihat sangat berwibawa itu memutar kursi kerjanya menghadap Alister.

" Kenapa kau sangat terburu buru?" kata Bram.

"Aku hanya tak ingin berlama lama saja." kata Alister.

Bram tertawa lalu duduk di sofa dan menyuruh Alister duduk di sebelahnya.

"Kau tahu kan, Mr. Hwang joon sik?" kata Bram datar.

"hm"

"Perusahaan kita mengalami kebocoran data. Ambil kembali yang menjadi milik kita dan habiskan sisanya." kata Bram Tegas.

Perusahaan Bram memang perusahaan gelap yang sangat banyak orang ingin menguasai dan menjatuhkannya.

"Ok" kata Alister.

ALISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang