ALISTER-18

3.6K 193 23
                                    

"Ahhh gue sebel banget!!" Kesya menghentak hentakkan kakinya di kasur. Kesal karena lagi lagi Alister meninggalkannya begitu saja tanpa kabar. Kesal dengannya yang tiba tiba datang tanpa permisi. Kesal dan benci dengan oleh olehnya setiap ia pulang.

Tingg
+658775990378
Good night Kesya.

"Hah? Siapa sih. Nomer asing? Orang luar kesasar? Aneh banget." Kesya tak membalas chat itu.

"Ahh Mamaa anak mu ini lagi frustasiiii" Kesya menenggelamkan wajahnya di bantal. Mengharap Mama nya ada di sisinya untuk diajak bercerita.

"Sekali aja gue pengen buntutin Alister, tapi gagal terus."

Ting

Mia
Beybiiiii

Me
Humm?

Mia
Gue ada di depan rumah Lo, mau makan bakso gak?

Tanpa pikir panjang dan membalas pesan Mia, Kesya berlari ke bawah bukan untuk menyambut Mia, tapi untuk Bakso kesukaannya. Apalagi jam segini, pas banget buat nemenin hati kosong.

"Baksooooo" Kesya mencomot plastik berisi bakso dari tangan Mia.

"Etdahh goblok, bukannya gue yang di peluk kek."

"Ehehe, masuk dah."

Kesya nyengir dengan watados nya mendahului Mia menenteng bakso ke arah dapur.

"Gue tau lo lagi galau. Kak Raka suruh gue buat nemenin lo." Mia menyandarkan punggungnya ke sofa.

"Humm gue bingung aja sih"

Ya Bingung, mau habisin bakso yang beranak atau yang bapak doang. Emang perut karet Kesya menghabiskan semua bakso itu bahkan milik Mia juga disantapnya.

"Udah jam segini nih Sya, gue balik dulu."

"Ummm GAk Muawu nginep anhaa?" Tanya Kesya dengan mulut penuh bakso.

"Gak ahh kapan kapan aja. Good bye Bae"

♥♥♥

Lagi lagi dan lagi, setiap Aku pulang pasti bukan senyuman yang ku lihat. Mata bengap nya sungguh membuatku sakit. Melihat Kesya yang sedang terlelap dengan mata bengap dan air mata yang masih membasahi pipi.

Aku berjalan masuk lewat jendela, ingin sekali mencium bibir yang merah itu. Mengusap surai kecoklatan itu lembut. Aku sungguh merindukan gadis ini. Perlahan ku berbaring di belakangnya, menghirup dalam dalam aroma yang sangat ku rindukan. Memeluknya angkuh benar benar merindukannya.

"Mama tumben bobo di sini" Dia bergumam dengan mata yang masih terpejam.

"Mama kok berat sih"

"Mama ganti parfum ya? Kok wangi cowok?" Aku masih diam dan tersenyum.

"Tangan Mama kok gede?" Perlahan ku rasakan dia menengok ke bawah. Melihat tanganku dan dia berbalik.

"Miss me Baby?"

Mata bulat itu melebar dengan iris cokelat kehitaman yang teramat jelas walaupun ruangan ini gelap. Kurasakan dia memeluku erat dan kurasakan dadaku kini basah.

"Alisterrr kamu kemana sih. Aku kangen banget sama kamu. Kamu kenapa suka ninggalin aku sih. Kamu ada luka gak? Awas aja kalo bawa oleh oleh. " Dia menangis sesenggukan.

ALISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang