ALISTER-13

3.9K 225 3
                                    

Sudah dua hari ini Kesya tidak bertemu dengan Alister. Bahkan tak ada kabar sama sekali dari pria itu.

Kesya murung

Mengapa aku merasa seperti ini??

Kesya mengotak atik ponsel nya,sesekali membuka kolom chat Alister. Namun tak ada satu chat pun yang masuk.

Kesya diam

Mood nya sudah hancur

Dia memilih tidur di tumpukan buku di jam pelajaran.

"kesya!!!! Kalau kamu  tidur di jam saya lebih baik kamu keluar!!!" Kata Pak Doni tegas.

Kesya terkejut dan mendongakkan kelapanya dengan ekspresi muka datarnya.

"Ok" jawab Kesya datar.

Semua orang terkejut dan takjub.

Kesya berjalan keluar kelas dengan santainya menuju UKS.

Kesya memilih tidur di UKS sambil mendengarkan musik di earphone nya.

Kesya terlelap

"Syaa... Bangun.. Kesya!!" panggil Mia.

"Hmm apaan" kata Kesya masih menutup matanya.

"Lo kaga mau pulang?? Mau di sini sampe besok?" kata Mia.

"Hahhh pulang!!!" Kesya bangun dengan ekspresi terkejutnya dan muka bantalnya.

"Sekarang jam berapa?" tanya Kesya.

"Jam 4:10, Noh guru guru pada nyariin lo. Lo bolos tiga pelajaran tau gak " kata Mia.

"Oh"

Kesya berjalan dan mengambil tasnya dari tangan Mia dan meninggalkan sahabatnya yang sedang kesal

"Kesyaaaa sumpah dah lo ngeselin!!!" Geram Mia lalu berlari menyusul Kesya.

***


Di perjalanan pulang,Kesya hanya melamun sambil menatap ke luar mobil.

Dia sangat tidak bersemangat beberapa hari ini.

"Sudah sampai non kesya, kesya gak mau turun?" kata Pak tono.

"Ehh ohh ita pak udah sampe ya hehe." kata Kesya.

Kesya turun dari mobil dan menuju ke kamarnya.

Sampai di kamarnya kesya melempar tas nya sembarangan dan langsung maduk ke kamar mandi.

Kesya kali ini sangat lama di kamar mandi, ia berendam untuk merilekskan badannya dan memperbaiki mood nya.

Namun gagal

Kesya tidak makan malam hari ini, orang tuanya belum pulang dari kantornya.

Padahal beberapa hari yang lalu orang tuanya baru pulang dari luar negeri dan sekarang sudah di tinggal kerja lagi.

Kesya sangat kesepian.

Kakak nya juga sedang kuliah dan tak tentu satu bulan sekali dia bertemu kakak nya.

Kesya semakin murung.

Ia kembali melihat ponselnya,mengharapkan satu pesan dari Alister.

ALISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang