ALISTER-20

3.1K 194 13
                                    

"PAK BAYU I LOVE YOU!!!!" Seketika suasana sekolah yang ramai mendadak sepi dengan raut wajah menahan tawa terpampang di mana mana.

Pak Bayu yang sedang berjalan menuju kelas 11 IPS 4 itu berhenti di tengah lapangan. Menatap ke arah Alister yang berdiri angkuh di bawah pohon pinggir lapangan.

"BOCAH GEMBLUNG" Gelakan tawa menggelegar di mana mana. Pak Bayu ini, ganteng ganteng jelek. Galak galak aneh.

Guru rl author...

Alister tersenyum puas dengan Kesya yang menepuk jidat nya sendiri menahan malu sekaligus kesal.

"Alister goblok" Kesya mencubit perut Alister namun tak kunjung kena.

"Lemak nya mana sih." Kesya masih mencari lemak perut Alister namun nihil.

"Ayo pulang" Alister menarik kerah baju belakang Kesya ke atas dan menggiringnya berjalan.

"Sialan Alister!!"

"Love you too"

"Btw kalo pak Bayu nanti beneran suka sama kamu gimana??" Hilang sudah otak Kesya.

"Ya aku tanggung jawab"

"Hahhh??? kamu hamilin pak Bayu juga?"

"Kalo kamu makin goblok aku gak mau nikahin loh" Alister menyamakan wajahnya dengan wajah Kesya.

"Ishh Alister mah" Kesya tersipu malu.

"Gak usah malu, biasanya juga kaku malu maluin." Kesya berhenti seketika.

'Faqqqqqq huhhh untung jadi sayang' batin Kesya.

♡♡♡


Kesya berjalan terseok seok merasakan lemas di kedua kakinya. Tidak usah di tanya lagi.

Sang pangeran mengadu nyawa dengan motor lagi

"Sayang kamu kenapa??" Mama Kesya menghampiri putrinya.

"Mama.. Mama tolong Sya. Sya mau mati lagi." Kesya memeluk tangan Mama nya.

"Husss kamu itu berdosa sekali. Gak boleh ngomong begitu." Mama kesya Memukul bibir Kesya pelan.

"Mamaaaaaa.... Alister nakal. Kesya mau mati tiga kali." Menunjukkan 3 jarinya. "Eh empat kali" Kesya menambah satu jari.

"Aduin polisi Ma, biar di tilang terus di bawa motor Alister." Kesya mengadu seperti anak kecil. "Hiiiihhh kamu ini loh." Mama Kesya yang gemas kini mencubit pipi Kesya.

"Yaudah Kesya mau langsung mandi terus tidur" Kesya berjalan malas ke Kamarnya. "Makan malam dulu sayang" Mama Kesya sedikit berteriak.

"Udah makan Maa di jalan tadi"

"Di jalan emang bisa makan Sya??" Kesya berhenti di depan pintu kamarnya.

"Makan angin Maa. Euuuuukkkk" Kesya bersendawa.

1 kilometer sesudah rumah Kesya. Alister sedang berjalan ke Kamarnya. Menghidupkan lampu kamar nya. Melempar tas dan jaketnya sembarangan. Berjalan menuju kamar mandi, menanggalkan pakaiannya dan membiarkan shower membasahi tubuhnya.

Sesekali meringis merasakan perih pada luka di tubuhnya. Alister mengepalkan tangannya keras. kuku kukunya memutih, emosi nya begitu dalam.

Dia seperti tak sanggup lagi hidup.

Jangan pikir Alister yang cuek dengan semuanya bisa dengan mudah melupakan semua masalahnya. Kenyataannya masalah itu dia pendam begitu dalam dan rapi hingga berujung dendam dan sakit hati.

ALISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang