weekend • lee jeno

19 4 0
                                    

weekend adalah hari kesukaan lee jeno. selain sekolah libur, jeno bisa bangun lebih siang dibanding hari biasanya.

jam 8 pagi, jeno telah terduduk dikasurnya masih menggunakan piyamanya. jeno mengusap wajahnya pelan dan melangkah ke kamar mandi untuk mencuci muka.

selesai dari kamar mandi, jeno pergi ke dapur. ia melihat ibu yang sudah mulai sibuk di dapur.

"pagi sayang,"sapa sang ibu menyadari kehadiran putra sulungnya itu.

jeno hanya berdeham dan menggambil satu roti bakar yang telah terhidang di meja.

"mandi gih, selesai mandi bisa bantu ibu."

jeno hanya menggangguk. ia menghabiskan rotinya dan bergegas mandi.

setelah mandi, kayak biasanya, pake baju, pake celana, rambut gak perlu dikasih pomade, pake kacamata, dan selesai.

jeno bergegas ke dapur menghampiri ibu. "apa yang bisa ku bantu bu?"

"tolong ambil daging sama tomat di kulkas,"perintah sang ibu yang sedang memotong bahan-bahan masakan.

jeno segera menggambil sekantung daging dan tomat lalu meletakkannya di wastafel. jeno membersihkannya dengan lihai.

"sekalian tolong di potong kecil-kecil, jen."

jeno mengangguk. jeno menggambil pisau, talenan, dan mangkok. jeno mulai memotong daging dan tomat tersebut.

kltak! kltak!

disela-sela memotong, ponsel dikantung jeno bergetar. jeno segera mencuci tangannya dan pergi dari dapur.

"halo, min?"

"oi jen, mau nanya."

"apaan?"

"lo ada ketemu renjun gak kemarin? soalnya kata emaknya dia belum pulang dari semalem."

"oh, renjun emang ke rumah semalem, tapi habis itu pulang."

"oh gitu? tapi kenapa dia belum pulang ya?"

"gue kurang tau sih. gue mau lanjut bantu ibu dulu, nanti gue kabarin lagi kalau renjun masih ada kabarnya,"

"oke, thanks jen."

"yoi, anytime."

setelah panggilan terputus, jeno langsung mengantungkan ponselnya.
"siapa yang nelfon?"tanya ibu ketika jeno kembali ke dapur.

"jaemin, bu. nanyain renjun kemana katanya semalam belum pulang,"jawab jeno santai dan kembali memotong daging dan tomat. ibu terkekeh dan menggeleng pelan.























tanpa jaemin ketahui, tubuh renjun telah dipotong menjadi kecil-kecil oleh jeno dan siap untuk dimasak.

jangan salahkan jeno bila tadi malam renjun harusnya patuh bukannya memberontak untuk membocorkan bahwa jeno dan keluarganya menyukai daging manusia.

frightened #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang