LDR' (Love Of Different Riligions)!!

chapter7| Berbeda(?)

Tepat jam 03:30

Zidan yang nampak terlihat sehabis melakukan ritual mandi dengan waktu yang cukup lama itu. Rambut yang masih cukup basah dan handuk yang hanya ia kenakan di dirinya. Nampak mengacak-acak lemari pakaiannya.

Sweeter hitam yang ia kenakan di padukan dengan celana panjang yang berwarna coklat muda itu membuat ia semakin nyaris sempurna tak lupa juga mengenakan sepatu yang berwarna putih.

Ia memandangi diri nya di cermin kamarnya.

"Gimana cewe-cewe gak terpesona melihat gue. Perfect boys kaya gini." batin zidan yang memuji diri nya.

"ahh tapi style gue bener kan? Gak ada yang salah kan? Gak berlebihan kan? Hanya ingin pergi ke Mall saja bersama perempuan untuk style kaya gini keren lah ya" ucap zidan sambil memandangi dirinya.

Padahal, jika zidan pergi ke Mall sendirian atau bersama teman-temannya saja. Ia tak akan serapih saat pergi bersama aura.

Akhirnya zidan pun turun dari lantai dua rumah nya.
*Tookk.. Tokk..* suara hentakan sepatu zidan yang hendak menuruni anak tangganya. membuat ibu dan adiknya yang sedang menonton televisi diruang tengah tidak lagi memandang televisi, melainkan memandang zidan.

"Tumben anak mama sore-sore rapih, mau kemana kak?" tanya mama zidan dengan penasaran.

"Biasa mah lagi ada film bagus, zidan lagi mau nonton"ucap zidan yang belum terus terang akan pergi bersama perempuan

"Pasti nontonya sama pacar nya tuh mah!" ketus ara sembari meledek kakaknya.

Mama yang hanya menyeringitkan dahi dan sambil berkata

"kalau kak zidan sudah punya pacar kenalin dong sama kita, iya kan ra" ledek mama

"oke mah nextime"

Zidan yang bergegas pergi ke garasi rumahnya untuk mengendarai mobil bmw hitamnya.

Bayang kan saja laki-laki tinggi, putih, dengan alis yang begitu tebal. rambut yang begitu terawat dengan hidung mancungnya mengenakan sweeter hitam dan mobil bmw hitamnya. Pujaan hati semua wanita.

***

Tepat jam 04:15

*Pimm.. Pimm*
Suara klakson zidan yang membuat aura bergegas menghampirinya.

Aura yang terlihat sangat begitu indah. Rambut rada kecoklatan dengan sedikit keriting gantung dibawahnya. Memakai bluse simpel dengan terlihat elegan dipadukan dengan jeans hitam. Membuat mereka saling bertap-tapanan memandangi seberapa beruntung nya mereka saling memiliki.

"Ra? Lo cantik" puji zidan yang tak terlepas memandangi wajah aura

Aura yang hanya membalas perkataan zidan dengan senyum manisnya.

•Bioskop

Setelah mereka sampai di bioskop mereka langsung mencari tempat duduk yang sudah di pesan oleh zidan secara online.

"Ra kita nonton hilm horor yaa" ucap zidan

"aura ngikut zidan aja deh" jawab aura

Aura pun yang begitu ketakutan akan film horor itu dan langsung meminta perlindungan kepada zidan. Aura menutupi wajah dengan lengannya sambil meletakan kepalanya tepat didada zidan. Zidan yang dengan senang hati merangkul aura.

Di genggamnya erat salah satu lengan aura. Sembari merangkul aura yang masih begitu ketakutan.

Tepat jam 06:25

"Zidan, kita shalat dulu yu" ucap aura yang begitu polos akan tidak tahu bahwa mereka berbeda

"Shalat ra? Agama lo islam" tanya zidan dengan kaget

"iyalah zidann. Zidan juga islam kann?" ucap aura dengan senyum manis nya.

"Ra? Berarti selama ini kita berbeda?"

"hah? Maksut zidan apa?"

"iya ra, aku nonis. Dan lo islam"

Aura yang mendengar perkataan zidan tidak dengan membendung buih air yang terbendung di matanya. Dan berfikir dia telah mencintai yang bukan mahram nya.

Mereka sama-sama kebingungan dan menatap satu sama lain. Baru saja mereka merasakan kebahagiaan.

"Jadi apa agama zidan?" tanya aura

"Khatolik, ra" zidan yang begitu tidak menyangka bagaimana ia bisa menyukai perempuan tanpa mencari tahu terlebih dahulu keyakinannya.

"Zidan? Jadi gimana?" tanya aura yang sembari mengelap air matanya.

Tanpa membalas pertanyaan aura, zidan langsung memeluk tubuh aura dengan begitu nyaman. Sembari mencium kening aura dan berbisik

"Jangan pernah lepasin aku ra." bisik zidan.

Tahankyu Readers💞
Ig: husnaaaini16