Sabtu, 16-02-2020
05:00pmAura yang mempunyai kakak laki-laki. Yang baru saja pulang dari luar kota karena telah usai melewati masa kuliah nya dan telah sukses sarjana di univeraitas Trisakti. Kak fauzan yang begitu menyayangi aura dengan sebutan adik kecilnya. Walaupun aura yang sudah terbilang cukup dewasa kak fauzan tetap memanggilnya dengan sebutan adik kecil.
"Auraaaaaaa!!" teriakan mama yang begitu kaget melihat kak naufan anak pertamanya pulang.
"Sinii lihat siapa yang datangg!!" lanjut teriakan mama.
Aura yang dengan penasaran keluar dari kamar.
"Kakaaaakkkk?" aura menghampiri kak fauzan dan memeluk erat sebagai tanda rindu, begitupun sabaliknya.
"Apa kabar lo dek" tanya kak fauzan yang sambil menyeringitkan dahi nya.
'"kak fauzan sudah sarjana?" sambil melepaskan pelukannya.
"Sudah lah. Gue kan smart"
***
Sabtu, 16-02-2020
07:00pmAura yang sedang melamunkan zidan di kamar. Aura memikirkan apakah harus mengakhiri hubungan dengan zidan atau kah harus mengikuti kata hatinya yaitu tetap bersama zidan.
Ceklekkkk.
Suara pintu aura yang terbuka oleh kak fauzan.
"Lagi mikirin apa si lo? Udah lama gue gak denger ocehan lo itu" ucap kak fauzan
"aura lagi berada di fase dilema dan bimbang" dengan nada tidak semangat.
"halah halah. Adik kecil gue so gede nih" ucap zidan yang sambil mengacak-acak rambut aura.
"lo udah punya pacar yaaaa? Biasanya kalau orang lagi galau tuh ya galauin pacarnya" ledek kak fauzan
"Ah kak fauzan kepo, sono kak keluar aura lagi mau sendiri kak" sambil meraih tangan kak fauzan dan mendorong bagian belakang tubuhnya ke luar kamar.
***
Minggu-17-02-2020
04:00pm•Caffe sky.
Zidan yang menurun kan badan dari motor ninja hitam kesayangannya. Tiap hari minggu di sore hari zidan dan teman-teman selalu nongki-nongki santuy dibascampnya yaitu caffe sky.
"Woii bro lama banget si lu nyampenya, si adult udah kelaparan tuh" ucap pahri dengan candaan.
"Yeee si monyett! Lu yang laper gua yang kena, setan lo!" ucap adult sambil memutar bola matanya dengan malas.
"pada bacot lo pada! Yaudeh sono pesen dah" ucap zidan dengan nada tak semangatnya.
Pahri, adult, arka yang sedang sangat menikmati hidangan dicaffe sky, yang sedari tadi hanya mereka bertiga yang bergumam, sedangkan zidan sedang memikirkan tentang perbedaan nya dengan aura. Wujud zidan emang sedang berada di sini tapi fikiran nya sedang berada di aura.
"Bro! Lo ga pesen? Tumben amat dah" tanya arka sambil menyantap makanannya.
"Tau lo, gak biasanya kaya ayam sakit begini?" tanya pahri
"Btw gimana tentang cewe yang lo taksir? Berhasil gak? Siapa si cewenya penasaran gue" pahri melanjutkan pertanyaannya.
"Aura" jawab zidan dengan nada pelan.
"Satu kampus sama kita?
"Iya. Dan gue udah jadian sama dia"
"Ohh ada yang baru jadian. Kalo gitu makanan kita zidan yang bayar" ledek adult
Gue yang dari tadi tidak banyak perkataan.
"Terus kalo udeh jadian ngapa lo kaya gak semangat gini tolol!" ucap pahri
"Gue sama dia ternyata beda keyakinan" ucap zidan ketus.
"Yaudesi jalanin dulu aje, masalah hati mah susah bro!" ucap pahri.
Pahri memang salah satu temen zidan yang paling pengertian, yang paling bisa diajak cerita daripada yang lainnya. Yang paling nyambung gitu kalo zidan lagi ajak dia cerita.
"udesih putusin aje, dari pada nanti nya lo terlalu lama dan terlalu sayang makin besar juga nanti sakitnya" ucap adult.
Berbeda sama pahri. adult salah satu dari temen zidan yang ngomong sesuai yang dia mau tanpa dipikir dulu.
"Yauda ikutin kata hati lo aja, dan omongin baik-baik sama aura maunya kaya gimana" ucap arka
Arka salah satu temen gue yang kadang lempeng otaknya kadang belok. Kadang bar-bar kadang juga hatinya kaya hellokitty.
"Gue mau tetep bareng-bareng sama aura. Gapernah setulus ini gue sayang sama seseorang. Aura beda dari yang lain. Gue harus perjuangin cinta gue" ucap zidan.
Happy Readinggg💞
Vomment nya ya guys:)
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR' (Love Of Different Riligions)!!
Non-FictionSeperti layak nya sepasang sendal. beriringan, berdampingan, saling melengkapi, tetapi tidak bisa bersama karena mereka berbeda visi-misi dan juga berbeda keyakinan. Aura berfikir, cinta tidak selalu harus memiliki, karena puncak dari mencintai yai...