Kita tidak bisa memaksakan
orang lain untuk menyukai kita, kita hanya bisa berusaha berbuat baik kepada orang-orang sekitar. -AuraCahya.Seperti hari-hari biasanya, aura melakukan aktivitas nya di kampus. 10menit setelah istirahat aura pergi ke toilet karena panggilan alam. Setelah aura sampai di toilet kamar mandi.
"JAUHIN ZIDAN ATAU HIDUP LO GAK TENANG"
"LO GAK PANTES AURA UNTUK JADI PASANGAN ZIDAN"
"GUE KASIH WAKTU 3HARI! HANYA 3 HARI UNTUK LO JAUHIN ZIDAN"
"DASAR CEWEK SOK KECAKEPAN LO"
Coretan-coretan sampah itu semua tertulis di cermin toilet, sepertinya pelaku ini mencoretnya dengan sebuah lipstik, kemungkinan pelakunya adalah perempuan.
Tubuh aura mematung, kaget, seperti ada yang menusuk-nusuk di dalam dadanya, ia kesulitan untuk bernafas setelah melihat coretan-coretan itu di cermin.
Aura meremas kedua tangannya dan masih menjadi pertanyaan bagi aura siapa yang melakukan semua ini. Yang pasti pelaku itu tidak menyukai aura entah mengapa alasannya.
Aura keluar dari toilet tersebut sambil memikirkan hal yang terjadi tadi.
Tiba-tiba pundak belakang aura serasa ada yang menyentuhnya, aura memalingkan kepalanya 90derajat ke arah belakang. Dan ternyata itu zidan."ih zidan ngagetin aura aja" cecah aura dengan nada yang begitu tak bersemangat.
"Habisnya lo gue panggil-panggil dari kejauhan gak nengok sih, yauda gue samperin, lagi mikirin apa sih?" tanya zidan
"Enggak zidan kan raut wajah aura memang seperti ini"
"Senyum nya mana?" tanya zidan lagi
Aura pun tersenyum ke arah zidan dengan begitu terpaksa dan mereka berjalan di lorong kampus menuju kelas masing-masing.
Aura berfikir tidak ingin menceritakannya kepada zidan, karena ia tahu bahwa nantinya zidan akan marah besar ketika tahu ini semua.
***
Hari ini, aura pulang dari kampus begitu awal dari hari biasanya karena sks yang aura ambil hari ini tidak terlalu banyak.
Setelah di kamar, aura diam saja. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Pikirannya terpecah belah. Apa kesalahan aura sampai-sampai ada orang yang tidak menyukainya.
07:00pm.
"Auraaa! Tuh lihat ke luar, ada siapa tuh nyariin kamu" teriakan mama aura
Aura tidak menjawab sepatah kata pun dan langsung menghampiri keluar rumahnya. Dan ternyata itu zidan.
"Zidan? Ko tumben ke sini tapi gak bilang-bilang sama aura dulu?" tanya aura yang sambil menyeringitkan dahinya
"gue udah bilang sama lo, tapi satupun chat gue gak ada yang lo bales ra. Gue perhatiin dari tadi siang dari di kampus sampai saat gue nganterin lo balik pun wajah lo terlihat murung"
"Gue ada salah ra sama lo?"
"Cerita ra sama gue, gue ini cowok lo. Gue berhak tau apa yang terjadi sama cewek gue" lanjut ocehan zidan.
Aura lagi-lagi mematung, ia bingung apakah ia harus menceritakannya kepada zidan atau tidak.
"Aura enggak kenapa-kenapa zidan, beneran! Aura gak boong! Tapi nanti kalau aura boong aura minta maap ko sama zidan!" ucap polos aura.
Zidan pun terbungkam oleh perkataan polosnya aura. Zidan pun bingung dengan sikap aura.
"Mau gue belikan ice cream?" tanya zidan.
Senyum aura kembali lagi setelah insiden yang terjadi tadi. Aura tersenyum tulus saat mendengar zidan menawarkannya ice cream. Aura memang sangat-sangat menyukai ice cream.
"Aura mau.. Tapii boleh gak aura minta 10 ice cream?"
"Lo mau jualan ice cream?
"Ih zidan enggak! Kan buat aura 6, buat kak fauzan 1 dan buat mama 3" ucap aura.
Zidan pun berfikir, cewek dari planet mana yang telah merebut hatinya. Kepolosan dan keluguan aura yang membuat zidan menyadari bahwa aura berbeda dari cewek-cewek yang hanya melihat kelebihannya saja.
Bahkan zidan pun pernah mengatakan kepada dirinya bahwa ia akan menaruh hatinya kepada wanita yang awalnya sama sekali tidak menyukainya. Karena biar ia sendiri yang akan berusaha untuk membalikan hati perempuan itu untuk menyukainya.
Thankyouuu readers💞🔥
Vomment nya ya biar tambah semangat.😊
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR' (Love Of Different Riligions)!!
Phi Hư CấuSeperti layak nya sepasang sendal. beriringan, berdampingan, saling melengkapi, tetapi tidak bisa bersama karena mereka berbeda visi-misi dan juga berbeda keyakinan. Aura berfikir, cinta tidak selalu harus memiliki, karena puncak dari mencintai yai...