𝓢𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓥𝓸𝓽𝓮 𝓭𝓪𝓷 𝓢𝓹𝓪𝓶 𝓒𝓸𝓶𝓮𝓷𝓽
𝙋𝙖𝙧𝙩 : 14
Melihat pukul 23.00 wib. Saatnya pulang. Setelah selesai memberikan perawatan kepada Pasien yang baru masuk Bangsal. Yoon Yeong segera berkemas dan segera akan pulang . Mengingat lift di apartemen mereka akan di kunci pukul 24.00 wib. Jadi jika ia lebih dari itu, ia harus naik tangga lantai 24. Sungguh mengerikan. Yoon Yeong tidak ingin. Kakinya masih pincang. Ia tidak memiliki cukup tenaga.15 menit menunggu.
Satu taxi pun belum terlihat lewat di depan rumah sakit. Menggunakan ponsel pintar mencari Taxi Online, putaran layanan jaringan sedang gangguan. Jikanterus begini, pintu lift apartemennya akan terkunci.Tak lama mobil sport berhenti di depannya. Kaca hitam mobil turun.
Eun Chan.
Yoon Yeong mengerutkan isi dompetnya sendiri dalam benaknya. Pria ini tiap saat selalu berganti mobil. Sedangkan dirinya, masih belum cukup uang membeli satu mobilpun. Menyedihkan. Tidak juga. Ia sudah bekerja keras sampai posisi ini, belajar giat dan berhemat hanya agar bisa menjadi dokter.
"Masuk" Pinta Eun Chan membuat Yoon Yeong bangun bingung melihat pintu terbuka untuknya.
"Kita berlawanan arah" Tolak Yoon Yeong, namun hal ini hanya sekedar basa-basi. Sungguh kali ini ia ingin menumpang, daripada ia harus menaiki tangga 24 lantai.
"Tidak apa. Kau bisa membayar dua kali harga dari Taxi biasa. Kau tau mobil ini mobil mahal" Jawab Eun Chan.
Pelit...
Yoon Yeong menjulingkan matanya. Ia pikir ada satu kata yang lebih baik daripada kata itu. Tapi Eun Chan tampaknya tengah pamer, dan bersiap memerasnya.
"Masuk, atau aku akan pergi" Eun Chan kembali menyalakan mobilnya.
Dilema. Yoon Yeong kembali melihat layar ponsel. Layanan jaringan telah kembali, namun taxi tidak tampak sekitar. Tidak ada jalan tikus lain, selain menumpang dan bayar.
"Nih.." Yoon Yeong mengambil 4 lembar uang dan memberikan langsung kepada Eun Chan, setelah ia duduk di samping kursi pemudi.
Eun Chan menyimpan uang dan menahan kedutan senyum di dalam mulutnya, dan kemudian menjalankan mobilnya. Tak lama Yoon Yeong membuka mulut dan memberitahu alamatnya. Setidaknya ia harus mencapai apartemennya dalam 30 menit.
"Apakah bisa lebih cepat. Aku ingin segera sampai" Komentar Yoon Yeong setelah melihat jam berguling.
"Baiklah. Tambahkan 2 lembar. Maka kecepatan akan naik" Peras Eun Chan lagi.
Serakah sekali...
Yoon Yeong mengeram di dalam mulutnya. Namun tetap mengambil uang di dalam dompetnya. Eun Chan mengambil uang tersebut, dan menginjak pedal gas dengan sangat cepat.
Yoon Yeong melepaskan pegangan tangannya. Membuka maanya perlahan ketika mobil terasa berhenti. Hampir saja ia mengira akan mati ketika Eun Chan membelah jalan dengan sangat cepat.
Berhenti di depan gedung apartemen. Yoon Yeong keluar. Mengejar waktu lift, ia bahkan tanpa sadar meninggalkan dompetnya.
Eun Chan mematikan mobilnya. Mengambil dompet, dan mengejar Yoon Yeong. Batinya menjadi prihatin, melihat kaki Yoon Yeong terlihat pincang yang berusaha berlari-lari.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jealous Man (On Going)
FanfictionPark Yoon Yeong, gadis populer di sekolah, yang terkenal sangat menjaga jarak dengan pria. Ia gadis baik, menjadi banyak idola pria. Termasuk Menarik perhatian adik tingkatnya, Kang Eun Chan, dan juga Saudara sekandung ibunya Kim Hyu Jun. Semasa ku...