Part 5# Sakit Perut

416 40 15
                                    

Terimakasih Reader
Jangan lupa Votement (Spam +)
Biar selalu semangat lanjut yah 😘

*******
Part 5
Eun Chan memasukan daging di dalam mulutnya. Keningnya langsung mengeryit. Daging ini empuk renyah dan sangat gurih di lidah. Tidak sesuai dengan bentuknya.

Sangat sesuai seleranya. Namun ia tetap menahan rasa ingin makan lebih lanjut.

Kembali ia meletakan sumpitnya di meja. Lagi pula ia hanya akan mencicipinya, bukan menelan semuanya. Ia lebih penasaran dengan makanan yang dibuat oleh Yoon Yeong nantinya.

Yoon Yeong mendengar sumpit kembali tergeletak di atas meja, mendesah dalam hatinya. Melihat isi mangkok pria itu tidak sedikitpun berkurang, ia hanya mengangakat satu sumpit makan, kemudian berhenti. Lalu bagaimana pria ini akan  menuntut tanggung jawabnya? Memasak untuk dirinya. Bermimpilah. Hal itu tidak akan terjadi.

"Makanlah, aku akan menunggu" Ucap Eun Chan sabar, namun  terdengar sangat meledek selera Yoon Yeong sangat buruk soal makanan, karena ia berhenti makan, sedangkan  Yoon Yeong tengah terlihat rakus makan.

Yang tidak diketahui Eun Chan, Yoon Yeong menghabiskan nasi karena untuk meredakan rasa sakit perutnya, asam lambungnya naik, bahkan ia harus menahan rasa mualnya dengan sesuatu yang enak di makan di atas lidahnya.

Yoon Yeong dengan cepat melahap nasi terakhirnya. Meletakan sumpit di atas meja. Ronde makannya berakhir.

Ia kemudian mengambil sumpit Eun Chan, tentu saja karena ronde makan Eun Chan, baru saja akan mulai.

"Aku katakan padamu, aku tidak bisa memikul tanggung jawab dengan memasak untukmu. Aku tidak bisa memasak dengan baik" Jelas Yoon Yeong sedikit berbohong, menghindar pekerjaan bodoh selanjutnya.

"Kau tidak bisa memasak..." Eun Chan menyelidiki seakan sorot matanya terlihat sangat kecewa.

Yoon Yeong mengiyakan dengan cepat, dan mengulang kembali pernyataan.

"Aku hanya bisa makan, jika kau meminta diriku memasak, maka dapur akan TERBAKAAAAR" Ulang Yoon Yeong dengan mimik serius.

"Kalau begitu, kau akan menjadi perawan tua, karena makin banyak saja kekuranganmu" Sindir Eun Chan perih ditelinga Yoon Yeong.

Banyak kekurangan..

"......" Hampir saja Yoon Yeong tersedak mendengar kalimat tersebut,  lantas ia ingin pergi mencekiknya. Namun ia urungkan niat mengingat kasta dan kedudukan pria ini berada jauh di atasnya.

Yoon Yeong hanya bisa bersabar.

"Kalau begitu, ayo makan. Buka mulutmu!!! Biar tanggung jawabku segera berakhir" Keluh Yoon Yeong dengan tangan rampingnya mengangkat sumpit.

Melihat bahwa Yoon Yeong akan menyuapinya, Eun Chan membuka mulutnya dengan canggung. Ada debar aneh di dada Eun Chan, ketika satu suap nasi dan satu suap selanjutnya masuk mulutnya. Bahkan ia tidak menyangka, jika adegan ini berakhir dengan cepat.

"Sudah kenyang. Tanggung jawabku berakhir" Akhir Yoon Yeong menjatuhkan sumpitnya. Tugasnya selesai.

"Terimakasih" Ucap Eun Chan terdengar ragu. Setidaknya ucapan terimakasih sebagai bentuk penghargan untuk gadis ini. Apa ia terlalu memaksa. Ia tidak merasa hal demikian. Baginya, ini adalah caranya menjadi lebih dekat dengan gadis ini.

My Jealous Man  (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang