04

5.3K 267 4
                                    


Disebuah bangku taman kini Luna tengah duduk bersandar Menatap langit malam yang dipenuhi bintang .suasana hati yang begitu sulit untuk diartikan membuatnya menerka makna rasa yang beberapa hari ini tercipta hanya karena seorang wanita soleha yang posisinya sebagai teman kknya sendiri.fikiran yang terus berkecambuk,perasaan yang terus bergejolak seakan membuyarkan setiap aktivitasnya.
"Apa aku jatuh cinta" batin luna ." bagaimana mungkin aku mencintai seorang wanita,tidak mungkin,ini gila bahkan aku baru bertemu 2 hari lalu,tapi rasa ini ,jantung ini ,hati ini,otak ini selalu saja berulah saat didekatnya,bahkan mengingat wajahnya saja seketika menenangkan jiwa"
"Arghtttttt" umpat Luna frustasi

"Assalamualaikum" suara salam seseorang membuyarkan lamunannya

"Wa walaikumsallam ,Ha hantuuuuu" eh bukan bukan gitu maaf authornya lagi koslet 🤣

"Ha hana ,kamu sedang apa disini"tanya Luna gugup,perempuan yang sedari tadi ia fikirkan tiba-tiba hadir dihadapannya

"Harusnya saya yang nanya,kamu kenapa bisa disini ,sendirian pula"tanya hana lembut

" eh itu anu aku tadi habis dari resto ,mampir sebentar sekalian cari angin" jawab luna grogi karena lagi lagi jantungnya berulah

"Tidak baik seorang perempuan duduk sendirian ,apalagi ini hampir larut malam"kata Hana memngngatkan Luna

"Sekarang tidak sendirian lagi,karena sudah ada kamu Hana"goda Luna seketika membuat Hana menggelengkan kepalanya

"Aku permisi dulu assalamualaikum" pamit Hana

"Tunggu"ucap Luna ,saat Hana beranjak pergi,tangannya ditahan oleh Luna

" kamu mau kemana Hana" tanya Luna seakan tidak ingin sosok dihadapannya pergi

"Em saya mau menghadiri acara pengajian anak-anak Rohis,saya harus segera sampai takùt telat tidak enak sama yang lain" kata Hana menjelaskan sambil melepaskan tangannya dari genggaman Luna
Seketika Luna diam sejenaak dan kembali duduk entah apa yang sedang Luna fkirkan bahkan dari penampilan saja mereka seperti langit dan bumi

"Luna" panggil Hana yang seketika merasa heran dengan respon luna yang tiba-tiba diam dan melamun seperti sedang memikirkan sesuatu

" eh iya ada apa Hana pergilah sebelum terlambat"jwb luna dan menyuruhnya pergi

"Apa kamu mau ikut dengan saya"

"Ah tidak,sepertinya aku harus pulang,bunda pasti menunggu ku" ucap Luna berbohong sambil merutuki dirìnya sendiri dalam hati"bodoohhh bagaimana bisa aku menolaknya ,padahal ini kesempatan ku untuk bisa lebih dekat dengan dia"

" yasudah kalo gitu hati-bawa mobilnya ,sampaikan salam saya kepada bunda,assalamualaikum" ucap Hana sambil beranjak pergi .menyebrang jalan..

"Awasssssssssss Hanaaaaaaaaaaaaa" teriak Luna sambil berlari mendorong hana

"Aaaaaaaaaa " suara Luna meringis kesakitan sementara motor yang menabraknya kabur

"Astagfiruwllahalazimmmm Lunaaaaaaaa" Hana yang kaget karena baru saja di dorong ,seketika berlari menghampiri Luna yang sudah terbaring kesakitan

"Luna yallah tangan kamu terluka,aku akan mengantarmu kerumah sakit"ucap Hana Panik sambil membantu Luna yang sudah lemas untuk berdiri

"A aku tidak suka rumah sa sakit bisa kah ka mu mengantarkan ku pu lang sa ja" jawab Luna ter bata,dari dulu ia memang paling anti dengan yang namanya rumah sakit,bagaimana tidak mencium bau obatnya saja sudah membuatnya frustasi.

" tapi Lun luka kamu parah,lenganmu banyak mengeluarkan darah" kataHana nambah panik

"Ku mohonn" lirih Luna

She is My Happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang