03

6K 290 10
                                    

Pagi hari

"Luna sayang,bunda udah siap ni kamu jadi kan mau anter bunda belanja bahan kue" teriak bunda di balik pintu kanar Luna yang seketika pintu kamarnya terbuka

" iya bunda aku udah siap ko liat nih udah rapih" ucap Luna memperlihatkan pakaiannya

" yasudah ayo kita berangkat mumpung masih pagi ajak bunda antusias

"Eh bentar bunda ,ka velic mana"

" oo dia mau beresin rumah katanya biar pas teman-temannya sampai sudah rapi" bukan karena tidak mampu membayar seorang Art,namun Bunda lebih nyaman tinggal bersama kedua anaknya tanpa ada orang lain.dengan begitu mereka akan selalu kompak dan tidak saling mengandalkan nantinya menjadi anak yang mandiri,luna dan Velic pun menyetujuinya

" yasudah yu"ajak Luna .kedua nya pun telah sampai di sala satu minimarket membuat bundanya langsung sibuk memilih ,sementara Luna hanya sibuk memperhatikan sesekali mengangkuki saran Bundanya

"Suttttttth" suara seseorang mengagetkan Luna dan mencari sumber suara tersebut

" eh Yaelah lo ngapain disini nes" yapz itu adalah Nesya,sahabat Luna waktu SmA bahkan mereka masih sering bertemu sampai sekarang

"Mau berenang,"ceplos Nesya"ya belanja lah ,eh lo ko tumben masuk tempat kaya gini biasanya paling males"cerocos Nesya

" gw nganter bunda gw belanja bahan kue,kasiankan kalo sendirian"

" kayanya mau ada acara ya dirumah lo"tanya Nesya memperhatikan jinjingan belanjaan Luna

"Ngga,itu kk gw mau ada teman-teman kerjanya main kebetulan hari weekend"

"Siapa Ini lun"tiba-tiba bundanya menghampri keduanya

"Nesya tante teman SMAnya Luna" ucap Nesya sopan sambil menjaba tangan

"Maaf ya na,Luna jarang sekali cerita tentang teman-temanya jadi tante kurang begitu hapal" ucap bunda yang langsung direspon senyum kikuk keduanya

"Bunda udah selesai belanjanya"tanya Luna

" sudah sayang,"

" Nes gw duluan ya " pamit Luna

" oh okey tihati"

"Sippp kapan-kapan nongkrong lah di cafe ajak dewi sama eca" ucap Luna sambil berlalu pergi yang hanya di acungi jempol oleh Nesya

Sampai diruma Luna dan bundanya sangat sibuk membuat kue,sesekali velic membantu,jika dibutuhkan

"Yeeee bentar lagi jadi kuenya" ucap Luna tiba-tibu membuat bunda dan kknya menggelengkan kepala

"Bun aku mau mandi dulu ya,udah bau keringet  ni" pamit velic

" yasudah ,kamu juga mandi ya Lun sore kan kamu harus pergi ke Restoran ini hari weekend pasti ramai pelanggan,biar ini sedikit lagi biar bunda yang bereskan,"

"Oke bunda" jawab Luna segera beranjak

Saat Velic turun ternyaat kue yang tadi sudah berjejer rapi di meja ruang tamu
Bahkan Bundanya telah berpakaian rapi

" wah ko bisa cepet banget bun"tanya velic

" ya ia lah memangnya kamu  mandi saja harus berjam jam apalagi Luna" celetuk bundanya sambil tertawa

" ah bunda itu mah Luna sampe sekarang aja belum kelar"

Tok tok tok tiba-tiba suara pintu di ketuk

" nah itu pasti mereka Ve coba lihat"ajak bunda

"Assalamualaikum,hei ve hai tante"kira-begitulah mereka menyapa termasuk dimas ,pacarnyaa velic

" silahkan masuk na" ucap bunda mempersilahkan

She is My Happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang