💙🄼🄴🅆🄶🅄🄻🄵•HÈ Ì§ MɎ lÌ£È 💙(END)✔

Chapter 3

Typo!!!

Happy Reading :)

Mew telah selesai mandi, dan Gulf melihat Mew ada diambang pintu, ia menghampiri Mew kemudian...

"Phi...aku ingin menje-"
"Sudahlah Gulf ini sudah malam" Ucapan Gulf terpotong oleh ucapan Mew. Gulf hanya bisa menggigit bibir bawahnya, ia ingin masalah ini cepat selesai.

Mew masuk ke kamar kemudia merebahkan dirinya dikasur, Gulf ikut masuk, Mew tidur memunggungi posisi tidur Gulf, Gulf menghela nafas kasar, namun ia mencoba sabar.

Gulf pun memeluk Mew, Mew kaget tapi ia mencoba tenang, ia ingin mendengarkan apa yang ingin Gulf bicarakan.

"Phi...Gulf minta maaf na, phi hanya salah paham, kejadian itu tidak seperti yang Phi kira. Ya...maaf na." ucap Gulf mencoba membujuk Mew.

Mew membalik posisi tidurnya menghadap Gulf, ia perhatikan wajah manis itu, yang membuat ia jatuh cinta beribu hingga berjuta-juta kali.
"Nong..." Gulf bahagia mendengar panggilan sayang dari Phi-nya itu, berarti Phi-nya ingin mendengarkan nya.

"Nong...coba jelaskan apa yang terjadi tadi siang!?" Ucap Mew sebari mengelus pipi Gulf,
"Phi...itu hanya kesalah pahaman na." Ucap Gulf
"Jadi gini Phi..."

Flashback on

"Gulffffff........ " panggilan keras itu memenuhi lorong fakultas kedokteran.
"Apa? " Jawab Gulf
"Aku mencintai mu, maukah kamu menjadi pacarku Gulf??"Ucap Poompui dengan mata berbinarnya.
"Poom...kau tau aku sudah punya pacar!!!" jelas Gulf.
"Tak apa, kita jalani hubungan ini diam-diam, ku mohon..." Ucap Poompui seraya memohon.
"Kau Gila!!! Sudahlah, aku ada janji dengan seseorang." Tukas Gulf.
"Gulfff..... Aku ingin kau jadi pacarku!!! " Poompui mulai emosi.
"Kau Gila Poom!!!Cari laki-laki yang lebih baik dari aku, dan jangan kejar aku!!! Aku sudah punya pacar!!!" Jelas Gulf, ia juga emosi ketika di kekang begitu.
"Yasudah, tapi ada syaratnya," ucap Poompui sebari menyeringai.
"Apa? Cepatlah aku memiliki janji!!!" Tegas Gulf.
Tanpa aba-aba Poompui mencium Gulf, ia menjilat,menggigit bibir Gulf. Gulf hanya diam karena dia Syok dengan apa yang terjadi. Dan saat itu pula Mew datang sebari memarahi Gulf.

Flashback off

"Phi...kumohon maafkan aku...aku tau aku salah...sebenarnya aku menghindar...hiks...kumohon...hiks...hiks" Ucap Gulf sebari menangis karena Mew tak kunjung memaafkanya.

"Nong...lihat Phi...Nong tau Phi sangat............. Mencintai Nong melebihi mencintai diri sendiri." Ucap Mew seraya menghapus air mata Gulf yang meluber kemana-mana.
"Jadi...Itu adalah kesalahan Phi yang tak mau mendengarkan mu Nong." Gulf menggeleng tanda tak setuju.
"Tidak Phi.. Hiks... Itu murni kesalahan ku Phi...kumohon maafkan aku Phi..." Ucap Gulf sebari menangis, tangisan yang sangat menyayat hati Mew.
"Baiklah Phi maafkan Nong, tapi ada syaratnya..." ucapan Mew menggantung.
"Apa Phi....??? "
"Mari kita melakukan Seks" Bisik Mew seraya mengecup leher Gulf.
"O... O... Oke P... Phi... " Gulf sangat gugup malam ini, biasanya ia tak pernah segugup ini, ntah mengapa malam ini ia sangat gugup.

🔞🔞🔞 Area Dewasa yang belum dewasa.....harap keluar?!!

Mew mulai mencium brutal bibir Gulf hingga membengkak. Mereka saling bertukar saliva, Ciuman Mew kini turun ke leher Gulf, Mengecup, menjilat, menyesap, bahkan mengigit, kini leher Gulf tak mulus lagi. Dan Ciuman Mew terus turun hingga ke Kejantana Gulf, ia memanjakan, menjilat, mengulum, dan menggigit kecil .

"Ahhh....Phii.... Lebihhh.... Ahhhhh... Ce....aahhhh... Patt..... Akuh..... Hampir.... Ah.... Sampaih.... Uh.... "Desah Gulf karena kenikmatan yang Mew berikan kepadanya.

'Plop'

Kejantanan Gulf keluar dari mulut Mew...
"Aku tak membiarkan mu keluar duluan sayang....Fiuhhh" bisik Mew seraya meniup telinga Gulf.

Dann..... Terjadilah pertempuran panas di ranjang MewGulf hingga 5 jam kedepan.

***
Pagi Harinya...

Matahari telah mengintip di sela-sela gorden, burung berkicau dengan manisnya seakan-akan membangunkan manusia yang masih terlelap di alam mimpi.

Gulf terbangun dari tidurnya, ia melirik tangan berotot yang melingkar dipinggangnya, ya... Itu adalah tangan kekasihnya,ia tersenyum sambil tersipu malu membayangkan kembali apa yang mereka perbuat semalam.

"Phi...Bangun ini sudah pagi na, hari ini kita ada jadwal kuliah, aku tidak ingin kita telat na, ayo Phi bangun" Ucao Gulf membangunkan Mew yang masih tidur, ia paham watak kekasihnya ini, kalau tidur kayak orang mati-__-

"Lima menit lagi nong..." ucap Mew seraya mengeratkan pelukanya di pinggang ramping, mulus, seksi Gulf (Author Pingsan di tempat-__-)
"Ayolah Phi... " ucap Gulf
"Baiklah... Tapi.... Morning kiss dulu"

Cup

Gulf mengecup bibir Mew..

"Hmm sudah,jadi ayo bangun lagipula...dibawah sana terlalu lengket. " cicit Gulf menahan Malu.

"Apa itu yang mau sebut Morning Kiss, aku akan tunjukan Morning Kiss yang benar itu bagaimana." ucap Mew sebari menyeringai.

Mew dengan segera meraup bibir seksi tersebut menjilat dan menggigit bibir tersebut, bibir yang tadinya masih bengkak kini bertambah bengkak.
"Nghh...sudahhh...mhhh..phihhh..." Desah Gulf karena terbuai 'ciuman maut' tersebut.
"Baiklah Ayo bersiap.... " ucap Mew setelah puas mencium bibir menggoda milik Gulf.

***
Kini mereka berada di mobil untuk menuju kampus masing-masing.
Mew menurunkan Gulf di gerbang Fakultas kedokteran...
"Phi aku berangkat dulu na, dan jaga diri Phi baik-baik. " ucao Gulf seraya ingin turun dari mobil.
Namun, tangan Mew menghentikan gerakan Gulf. Mew memonyongkan bibirnya tanda ingin sebuah ciuman.

Cup

Gulf hanya memberi kecupan serta lumatan kecil, ia masih waras untuk melakukan hal yang 'iya-iya' di haalman fakultas.

"Oke, Bye sayangku... Nanti aku jemput jam 3 sore na," ucap Mew.
"Iya Phi..." balas Gulf.
Gulf turun dari mobil kekasih nya dan masuk ke fakultasnya, ia sangat bahagia hari ini.
Mew melajukan mobilnya menuju fakultasnya yaitu fakultas Ekonomi( maaf author baru kasih tau:3). Dengan perasaan gembira, senang, lovey dovey menjadi satu di perasaan Mew. ( lebay luuuu). Mew belajar dengan semangat, bahkan Hitter teman baiknya itu sampai melongo melihat Mew seperti itu-__-

Pagi yang indah bukan?? mengawali hari pagi dengan seorang terkasih yang membuat kita semangat melakukan apa saja.
.
.
.
.
.

TBC.