part 20// taman

68 7 0
                                    

Bel sudah berbunyi,murid murid sudah berhamburan untuk pulang kerumahnya masing-masing untuk beristirahat.

"Vin, gue duluan ya, ada janji sama sharen" pamit Rezo kepada Kevin sahabat karibnya itu. Kevin mendongakkan kepalanya.

"Gue sekalian sama Naya" sahut Kevin mengemasi buku dan barangnya untuk dimasukkan kedalam tas.

"Lo jadian Vin?" Selidik rezo dengan tatapan detektif.

"Iya" jawab Kevin singkat padat dan jelas.

"Kapan lo jadian? Ga bilang bilang kasih PJ, eh kok lo bisa?" Pertanyaan dari Rezo yang bertubi tubi membuat Kevin memutar kedua bola matanya.

"Panjang ceritanya, dan lo ga perlu tau" tutup Kevin tentang masa lalu Naya.

Lalu Kevin berdiri untuk keluar kelas menuju kelas Nayara.

"Nay lo beneran yakin kan sama Kevin?" Tanya sharen mendeteksi Nayara agar kejadian lalu tak terulang lagi.

"Yakin" sahut Nayara cepat tanpa pikir panjang.

Nayara dan sharen keluar kelas dengan menggendong tas mereka masing-masing.

Dari arah koridor terlihat 2 cowok tampan yang berjalan beriringan menghampiri mereka.

"Naya sama kepin habis jadian cie" sorak Rezo dengan mata genit. Lalu Nayara menatap Rezo tajam dan membuat Rezo Merinding.

"Vin, jagain Naya baik baik. Awas aja lo sampai nyakitin dia gue sunat pake kapak" ancam sharen kepada Kevin yang membuat Kevin berdecak.

"Iya gue jagain" sahut Kevin dengan merangkul bahu Naya untuk pulang.

"Bener bener ya kalian tu"

"Tenang,gue disini kok"

****

Nayara dan Kevin sampai diparkiran untuk mengambil motor sport Kevin.

"Gue ga bawa helm 2 lo ga pake gapapa kan?" Tanya Kevin sambil memakai jaket kulit hitamnya.

"Iya gapapa kok"

Kevin langsung memakai helm,lalu menyalakan mesin motornya.

"Ayo naik"

Nayara langsung naik ke motor. Tapi Kevin tak kunjung melajukan motornya.

"Kenapa kok nggak jalan jalan?" Tanya nayara dari belakang.

"Ada yang ketinggalan sayang" ucap Kevin melirik Nayara dari spion.

"Apa?" Tanya Nayara yang melihat kevin menatapnya dari spion.

"Pegangan" Kevin menarik tangan Nayara agar mekingkarkan keperutnya.

Nayara sontak terkejut atas perlakuan kevin itu. Nayara merasakan pipinya merah seketika.

"Biar ga jatuh" tambah kevin sambil melajukan motornya keluar dari pekarangan sekolah elite itu.

Kevin memberhentikan motornya disebuah taman kota disitu.

"Turun dulu" ucap Kevin dengan menghadapkan kepalanya kearah Nayara.

Nayara lalu turun dari motor Kevin dan menatap kevin dengan tatapan bertanya.

Kevin turun lalu melepas helm dan jaketnya.

"Cari suasana dulu gapapa kan sayang?" Tanya Kevin sambil menarik tangan Nayara untuk digenggam.

Nayara hanya mengikuti langkah kevin yang membawanya entah kemana.

"Kevin"

"Apa?"

"Gue mau itu" ucap Naya sambil menunjuk penjual es krim di taman itu.

"Kamu mau es krim?"

"Iyalah"

"Tapi aku nggak mau, nanti kamu sakit gimanaa?" Nada Kevin sedikit menggoda Nayara.

"Ishh! Kan aku udah besar sayaangg" Kevin mematung menahan tawanya mendengar Nayara memanggil dirinya dengan sebutan 'sayang

Tak lama tawa Kevin pecah begitu saja.

"Apa ? Panggil apa tadi? Ulangi coba" tanya Kevin dengan nada menggoda Nayara.

Nayara yang tau itu seketika pipinya memerah.
Nayara mengalihkan pandangannya dari Kevin.

"Sayang,hadap sini dong" goda Kevin sambil mengharapkan wajah nayara kehadapannya.

Kevin dapat melihat pipi nayara yang memerah itu.

"Itu kenapa pipinya merah gitu" goda Kevin lagi.

"Aku pengen es krim,kevin. IHH!" Kesal Nayara dengan pria dihadapannya itu.

"Yaudah ayo beli, panggil sayang dulu dong" goda kevin lagi lagi dan lagi.

"Sayaaangg, aku pengen es krim" pasrah Nayara yang kesal.

"Iya, dibeliin kok sayang" seketika tawa Kevin pecah, Kevin tertawa sekuat tenaganya. Sedangkan nayara hanya diam mendesis..






Hai guys!
Jangan lupa vote comentnya ya..

♡♡♡

Have fun✨

NAYARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang