The Perfect Muslimah (Chanbaek GS versi Islam)

Prolog

Rihana Baekhyun Salsabilla, itulah namanya. Dia merupakan anak semata wayang kedua orangtuanya. Terlahir di keluarga yang sederhana dan berkecukupan. Dulu dia adalah gadis remaja yang bandel dan keras kepala. Namun, setelah orang tuanya memasukkan dia ke sebuah pondok pesantren, di situ lah dia berubah menjadi wanita yang religius.

Saat usianya masih 15 tahun, ibunya meninggal dunia. Namun saat pemakaman ibunya, dia bahkan tidak meneteskan air mata sedikitpun. Bukan karena ia tidak sayang kepada ibunya, justru karena ia sangat menyayangi ibunya hingga ia tidak ingin meneteskan air mata. Karena ustadz nya di pondok pernah berkata,

"Janganlah kita menangisi orang yang telah meninggalkan kita terlebih dahulu karena satu tetes air mata yang kita keluarkan akan membuat jenazah tidak tenang di alam kuburnya, serta dapat menghambat jalannya jenazah tersebut ke alam akhirat".

Oleh sebab itu, Baekhyun mati-matian menahan air matanya supaya tidak keluar saat pemakaman ibunya. Lalu setelah pemakamannya selesai, Baekhyun menangis sejadi-jadinya. Semua air mata, rasa sakit yang ia pendam, semuanya ia keluarkan tanpa terkecuali. Biarlah ia menjadi seperti seharusnya seorang anak yang ditinggal ibunya. Hanya satu hari saja. Selebihnya, ia berjanji tidak akan menangis seperti hari ini lagi.

5 tahun setelah kematian ibunya, Baekhyun menjadi wanita yang baik dan berbudi pekerti luhur. Dia pun menjadi lebih religius seiring berjalannya waktu. Sekarang dia sudah tidak belajar di pondok pesantren lagi. Dia melanjutkan kuliah di salah satu universitas ternama di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia. Dia juga mendapatkan beasiswa kuliah gratis karena hafal Al-Qur'an.

Di samping kuliah, Baekhyun juga sering ikut acara majelis ta'lim di lingkungan tempat tinggalnya. Dia pun tumbuh menjadi wanita sholeha yang taat akan perintah Allah.

Baekhyun adalah orang yang ramah dan suka menolong. Dan karena sifatnya itu, dia bertemu dengan Luhan yang kini menjadi sahabatnya. Luhan adalah gadis periang dan berhati baik. Dia teman se-kampusnya Baekhyun. Luhan memang non-muslim, tapi dia sangat menghargai orang muslim. Mereka telah dipertemukan oleh-Nya dan kemudian menjadi sepasang sahabat sampai sekarang.

Lalu setelah mereka berdua lulus dan mendapat gelar sarjana, mereka pun mulai berpisah mencari jalan kehidupan masing-masing. Baekhyun pernah melamar pekerjaan di beberapa perusahaan, namun sampai sekarang tidak ada satupun perusahaan yang menerima Baekhyun. Alasannya simpel, yaitu karena dia berjilbab.

Sampai suatu hari, semesta mempertemukan Baekhyun dengan takdirnya. Seorang pria tampan pemilik perusahaan ternama di Jakarta yang bahkan Baekhyun tidak berani melamar pekerjaan di situ. Pria yang pernah tanpa sengaja melamarnya di depan masjid terbesar di Jakarta. Pria itu bernama Chanyeol Dirgantara. Dia pintar, tampan, tapi egois dan dingin. Suka memerintah sudah menjadi hobi Chanyeol sejak lahir. Namun, Chanyeol seorang Atheis. Dia tidak seperti Baekhyun yang memegang erat agamanya. Dan sayangnya Baekhyun sangat tidak menyukai orang yang tidak punya keyakinan (Agama). Sebaliknya, sejak pertama kali bertemu, Chanyeol sudah tertarik dengan sosok Baekhyun.
Mampukah Baekhyun merubah Chanyeol yang atheis? Dan mampukah Chanyeol membuat Baekhyun mencintainya?

###

Tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita :

Rihana Baekhyun Salsabilla
(20 tahun)

Cantik, religius, baik, lugu, hafal Al-qur'an, sangat mencintai agamanya, anak semata wayang kedua orang tuanya.

Chanyeol Dirgantara
(25 tahun)

Tampan, sombong, tukang modus, atheis, pecinta wanita, CEO PT Dirgantara.

Luhania Margaretha
(21 tahun)

Cantik, pintar, bermartabat, beragama Kristen, sangat menghargai orang yang berbeda keyakinan dengannya, serta sangat menyayangi sahabatnya.

Muhammad Sehun Abdullah
(23 tahun)

Tampan, beragama Islam, termasuk golongan orang religius, kakak kelas Luhan, sahabat Chanyeol.

###