The Perfect Muslimah (Chanbaek GS versi Islam)

#11. Misi Penyelamatan Hati

Karena hati selalu bisa memilih mana yang terbaik, pun bisa menuntunmu menuju kebaikan. Semoga yang terjadi merupakan kehendak Sang Maha Pemilik Cinta. Dan semoga aku dan kamu tak lagi merana.

{Chanyeol Dirgantara}

###

1 Bulan kemudian...

Wanita non-muslim sahabat Baekhyun yang sekian lama menghilang kini telah berdiri di depan rumah sahabatnya. Entah apa yang akan dilakukan wanita itu di sana. Luhan tampak sedang mengamati rumah sahabatnya itu.

Tiba-tiba saja muncul seorang wanita muslim dari balik pintu dengan membawa alat penyiram bunga. Iya, Baekhyun memang sedang akan menyiram bunga di depan rumahnya. Ia tidak sadar jika Luhan telah mengamatinya sedari tadi.

"Baekhyun!" sapa Luhan seraya menghampiri sahabatnya yang sedang menyiram bunga. Mendengar panggilan itu, Baekhyun sontak menoleh ke sumber suara. Betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa sahabatnya yang telah lama hilang kini berada di hadapannya. Seketika ia membeku menatap Luhan dengan tatapan tidak percaya.

"Baek?" Tidak ada sahutan. Tangan Luhan kemudian memegang pundak Baekhyun guna menyadarkannya. Tak lama, Baekhyun pun tersadar dan segera memeluk Luhan.

"Maafin aku, Baek. Maafin sifatku yang sangat kekanakan dan nggak mau dengerin penjelasan kamu hiks hiks..."

"Nggak papa, Lu, aku tau kamu pasti terkejut. Aku sudah maafin kamu dari dulu. Kamu kemana aja? Apa segitu marahnya kamu ke aku sampai kamu ngilang nggak ada kabar? Hiks hiks aku di sini membutuhkanmu, aku sangat merasa bersalah sama kamu, Harusnya aku nggak nerima perjodohan ini. Maafin aku hiks hiks..." Pelukan mereka pun semakin erat. Mereka telah mencurahkan isi hatinya satu sama lain dan saling memaafkan.

"Kita masuk dulu yuk! Nggak baik nangis di depan rumah," ajak Baekhyun sambil menggandeng tangan Luhan masuk ke rumahnya.

Mereka pun kemudian berbincang-bincang saling bertukar kabar di dalam rumah Baekhyun.

"Bee, aku punya satu permintaan," ucap Luhan dengan serius.

"Permintaan apa?"

"Izinin aku buat jadi desainer gaun dan pesta pernikahan kamu dengannya."

"Hah? Seriusan? Kamu nggak papa?"

"Aku nggak papa kok, setidaknya aku bisa mempersembahkan hasil karyaku kepada kalian. Setidaknya aku nggak akan terlalu patah ketika pernikahan kalian nanti. Dan setidaknya aku ingin melihat orang yang kucintai tersenyum menikmati hasil desainku. Boleh kan?" Baekhyun pun mengangguk menyetujui permintaan sahabatnya itu.

Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu. Baekhyun pun berjalan ke arah pintu kemudian membukakannya. Tampaklah sesosok laki-laki tinggi yang dulunya pernah berstatus sebagai atasan Baekhyun. Iya, tiba-tiba saja Chanyeol datang menemui Baekhyun.

"Baekhyun," sapa Chanyeol.

DEG

DEG

DEG

DEG

DEG

"Mas Chanyeol? Kok kamu bisa kesini? Di luar kan ada satpam. Emang kamu nggak dicegat?" Baekhyun masih sangat terkejut dengan kedatangan sang pujaan hati yang telah lama tidak bertemu.