Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuju hanya diam kala melihat taehyung yang menarik tangannya untuk keluar dari kantin. Matanya tidak bisa lepas dari wajah taehyung yang benar-benar tampan.
Kenapa disaat ia ingin melupakan taehyung. Pria itu malah membantunya lagi. Seharusnya taehyung tidak perlu melakukan itu, karena yuju bisa melupakan rencana awalnya untuk melupakan rasanya pada Kim taehyung.
Pria itu menarik tangan yuju dan membawanya ke taman belakang sekolah.
Taehyung melepas genggamannya pada pergelangan tangan yuju ketika mereka sudah sampai di taman belakang. Ia menatap yuju sekilas, kemudian Tanpa berbicara apapun ia segera pergi meninggalkan yuju yang masih terdiam di tempat.
" Taehyung." Teriak yuju ketika ia sadar dari lamunannya.
Taehyung yang sedang berjalan seketika menoleh kebelakang. dengan cepat yuju berlari ke arah pria itu.
" Gomawo." Ucap yuju
Mata taehyung kini menatap mata yuju dalam, hingga akhirnya ia hanya berdehem lalu kembali melanjutkan langkahnya.
" Dia selalu dingin dan datar." Gumam yuju ketika merasa punggung taehyung sudah menghilang dari pandangannya.
************
Malam ini yuju akan pergi ke pesta ulang tahun eunha. Tadi malam eunha mengatakan jika ia akan merayakan ulang tahunnya dengan mengundang semua teman SMP mereka saat di Busan dulu.
Karena itu malam ini yuju akan datang ke pesta ulang tahun eunha bersama jaehyun. Masih ingat bukan jika jaehyun juga teman SMP yuju, jadi secara tidak langsung ia juga teman SMP eunha.
POV yuju.
Aku malam ini akan pergi bersama jaehyun ke pesta ulang tahun eunha. Karena gang rumahku sangat kecil jadi mobil jaehyun tidak bisa masuk sampai kedalam. Sehingga ia menyuruhku untuk menunggu di depan gang.
Aku kini melirik jam di pergelangan tanganku.
Kenapa jaehyun belum datang? Padahal aku sudah menunggu selama 20 menit disini.
Aku berniat untuk menelfon jaehyun sekali lagi. Tapi sebelum aku berhasil mengeluarkan ponsel dari dalam tas, tiba-tiba saja datang beberapa pria mendekati ku.
Dari pakaian dan gayanya. dapat ditebak jika mereka seorang preman.
Aku mundur kebelakang ketika mereka sudah berada dihadapan ku.
Aku meneguk Saliva ku kasar. " Siapa kalian?"
Salah satu pria itu menyentuh daguku. " Mau kemana-mana malam-malam begini sayang?" Godanya yang membuat aku merasa jijik.
