Di chapter kali ini mungkin lebih sedikit daripada chapter yang lainnya. soalnya Aku lagi malas nulis😫😫
Tapi daripada aku nggak up, lebih baik chapternya pendek kan😚😚😚
Happy reading * * * *
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
" di malam yang sedih ini, sahabatku dan musuh terburuk ku berhasil membawa ku kembali pada kehangatan dunia"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam itu taehyung keluar dari kamar jisoo dengan raut wajah bingung. pasalnya ia tidak sengaja melihat anting-anting jisoo tergeletak di lantai dekat pot bunga.
Taehyung segera meraih anting itu dari lantai.
" ini adalah anting-anting hadiah pemberianku untuk jisoo? Tapi bukankah tadi pagi jisoo mengatakan jika ia meminjamkannya untuk yuju." Gumam taehyung pelan.
"apakah gadis Choi itu ingin mengembalikannya? Lalu kenapa bisa anting ini terjatuh disini?"
************
Pagi ini yuju berjalan menuju kedai penjual makanan yang berada di sekitaran pantai. Sayangnya untuk kali ini jaehyun tidak ada bersamanya, dikarenakan pria itu tadi pagi mengeluh pada yuju jika ia sakit perut lagi.
" Ahjumma, aku ingin satu salad, satu roti lapis dan satu kopi." Ujar yuju pada wanita parubaya pemilik kedai truk makanan.
Ahjumma itu tersenyum ramah sembari mengangguk lalu segera berjalan ke arah mesin kopi.
5 menit kemudian
" Ini pesanan mu nak."
Wanita paru baya itu meletakan ketiga pesanan yuju di atas meja.
Yuju dengan senang hati meraih semua pesanan itu, tapi ketika ia hendak meraih kopinya tiba-tiba saja sudah ada tangan yang meraih kopi itu diluan dan menenggaknya sampai bersisa setengah.
Sontak saja yuju menatap wajah orang itu dengan kesal. Ia ingin marah, Tapi niat nya ia urungkan karena....
" Taehyung?"
" Maafkan aku, aku akan mengganti kopinya" Ujar taehyung santai
Yuju segera menggeleng. " Tidak perlu, lagian aku tidak bisa minum kopi pagi-pagi."
Yuju berbohong kali ini, siapa bilang ia tidak bisa minum kopi? Itu hanya semata-mata agar ia punya alasan untuk menolak tawaran taehyung.
" Ya sudah kalo begitu." Taehyung segera meminum kembali kopi yang di beli yuju.
Yuju sebenarnya sangat terkejut dengan sikap taehyung yang tidak ada rasa bersalahnya sama sekali, itu seperti bukan gaya dari seorang Kim taehyung. Tapi ia berusaha tidak perduli dan segera melangkahkan kakinya pergi dari situ. Ia hanya takut jika berada di dekat taehyung, membuat ia akan semakin menyukai pria itu.
