Part 4

12 3 0
                                    

Hyera Pov

Setelah pertemuan konyol itu, aku kembali kerumah. Aku sempat menolaknya, namun dia terus memaksanya. Akhirnya aku menerimanya. Dan kalian tau? Aku mulai bekerja besok.

Bahkan aku tak tau dimana letak gedung perusahaan The Kim Company itu. Aku hanya diberikan kartu nama dan alamat gedung itu. Yah, aku mengenal perusahaan itu. Sangat terkenal di kota Seoul ini. Apalagi, tuan Kim tadi, adalah CEO nya.

Aku masuk ke kamar dan memutuskan untuk mandi agar badanku fresh kembali setelah seharian bekerja. Sebelum menuju kamar mandi, aku menatap bingkai yang terdapat pria kecil yang sangat manis dengan gigi kelincinya.

Lalu detik berikutnya, aku menatap langit di balik jendelaku. Senja telah usai. Dia telah menghilang, seperti sahabatnya.

Aku tersenyum menatap bingkai yang berada di nakas samping tempat tidurku.

"Entah bagaimana parasmu sekarang, pasti kau sangat tampan sekarang"

"Aku merindukanmu, Kook"

"Ah kau baru pulang, Hyera?" tanya Eomma nya yang sedang menyiapkan makan malamnya.

Kini aku sudah berada di meja makan, dan duduk disamping ayah.

"Iya eomma, aku baru saja pulang dan langsung mandi"

Setelah semua nya siap, kami mulai memakan makan malamnya.

Disela makan malam ini, aku berniat untuk membicarakan mengenai pekerjaanku.

"Eomma, apakah boleh aku mengundurkan diri dari toko eomma?" tanya aku penuh harap.

Eomma yang sedang makan pun sedikit tersentak mendengar pertanyaanku.

"Memangnya kenapa, nak? Apakah ada yang menganggumu?" Aku menggeleng sebagai jawaban.

Eomma memang seperti itu, sangat perhatian kepada anak tunggalnya, dia menyayangiku seperti layaknya ibu kandung.

"Tidak eomma, aku hanya ingin merasakan pekerjaan baru. Apakah boleh?"

Eomma tersenyum manis, "Tentu saja nak. Kamu boleh melakukan itu"

Aku tersenyum senang sebagai jawaban.

"Memangnya kau ingin mencari pekerjaan seperti apa?" Kini Appa yang bertanya.

"Aku sudah mendapatkan pekerjaan baru, appa. Tadi ada yang menawarkanku."

"Woah, seperti apa?"

"Menjadi sekretaris di perusahaan The Kim Company" balasku.

"Wah. Itu bagus sekali. Aku dengar itu perusahaan ternama di Seoul. Bukan begitu suamiku?"

"Ah, benar sekali. Akupun pernah bekerja sama dengan perusahaan itu. Dan itu sangat bagus. Pekerjaan nya sangat rapi dan teliti"

Aku mengangguk paham.

"Bagaimana bisa seseorang menawarkan pekerjaan seperti itu nak?" tanya eomma

Aku sedikit bingung ingin membalas apa, namun lebih baik jujur.

"Tadi, di toko kue ada seorang pria yang memperhatikanku bekerja. Bahkan saat toko mau tutup, dia masih saja di toko. Aku pun menanyakannya dan katanya dia ada keperluan dengan ku dan akan menunggu diluar." Aku menarik nafas sedikit menjeda ceritaku.

"Lalu kita berkenalan dan dia menawarkan pekerjaan itu dengan paksa. Akhirnya aku menerimanya"

Eomma melihat ku dengan penuh ketakutan, "Apakah dia pria baik?"

SENJA - JJK• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang