Part 6

9 3 0
                                    

Sudah satu bulan Hyera bekerja di perusahaan Kim Taehyung. Hyera banyak menerima perubahan dari pekerjaannya. Dari yang lelah karena pekerjaan lama nya harus mondar mandir mengantarkan pesanan, sekarang hanya duduk manis menatap laptop.

Taehyung pun sudah makin dekat dengannya. Dari yang bertukar nomor telepon dengan alasan pekerjaan, namun itu semua hanyalah bualan. Taehyung terus saja memberikan pesan kepada Hyera yang menurutnya seperti sebuah, perhatian?

Mereka juga sering menghabiskan waktu weekend bersama. Seperti sebuah sepasang kekasih.

Ya tapi memang benar, Hyera sudah menjadi kekasih dari tuan Kim seminggu yang lalu. Kalian tak percaya itu kan?

Flashback on

Sekarang mereka sedang makan siang karena ini sudah jam makan siang. Seperti biasa, mereka menghabiskan makanannya dengan hening. Hingga Taehyung berbicara.

"Hyera?"

"Hm?"

"Jika aku menyukaimu, bagaimana?"

Hyera menghentikan kegiatan makannya setelah mendengar perkataan Taehyung.

"M-maksud tu-tuan?" tanya Hyera dengan gugup.

Bisa bayangkan bagaimana jantung Hyera sekarang? Seperti ada yang lari marathon disana, berdegup kencang.

"Ya, aku menyukaimu. Mari berpacaran!" ajak Taehyung dengan frontal.

Hyera menunduk memainkan jarinya, dia tak berani menatap tuan Kim sekarang ini. Dia cukup gugup saat ini.

"Ma-maksud t-tuan, menjadi se-sepasang ke-kekasih?" Entah kenapa Hyera bisa segugup ini.

"Iya! Kau mau menjadi kekasihku kan?"

Hyera sedikit berpikir, apa ini tak salah? Apa tuan Kim sedang mabuk?

"Jadi, bagaimana Hyera?" tanya Taehyung kembali.

Hyera menarik nafasnya, lalu mengangguk sebagai jawaban.

Setelah menjalin hubungan dua bulan lamanya dengan Taehyung, Taehyung mengajak Hyera untuk ke pantai. Menikmati hembusan angin, merasakan air yang berlomba lomba ke arahnya, dan—

menikmati senja.

Ah, gadis itu sangat merindukan senja.

Kini Hyera bersandar di pundak Taehyung yang duduk disamping nya, dibawah pasir pantai, dan agak sedikit menjauh dari air.

Mereka berdiam sejenak, menikmati pemandangan yang sangat indah. Sama sama mengangumkan dalam diam.

Taehyung pun berbicara tanpa mengalihkan pandangannya dari langit.

"Lihatlah, matahari saja malu padamu. Karena kau lebih bersinar dan matahari mulai menenggelamkan wajahnya karenamu"

Entah itu sebuah lelucon atau pujian.

Hyera hanya terdiam. Pikirannya hanya fokus kepada satu. Kookie.

Setiap kali dia memandang senja, dia akan selalu ingat pada Kookie, sahabat dan cinta pertamanya.

Hyera baru menyadari bahwa rasa suka nya bukan sebagai sepasang sahabat, namun lebih.

Hyera menyukainya, sebagaimana orang yang setiap kali berada didekatnya, jantungnya selalu berdetak lebih cepat.

Saat tak ada dirinya, hidupnya bagaikan hampa.

Saat bersama nya, hidup terasa berwarna.

Dia, Kookie. Cinta pertama Hyera. Yang baru Hyera sadari sejak 2 tahun yang lalu.

Hyera tersadar karena pukulan kecil dari Taehyung. Hyera menegakkan badannya dan menatap Taehyung, kekasihnya.

"Eoh? ada apa?"

Taehyung berdecak, "Apa sejak tadi kau tak mendengarkan ku?"

Hyera gelagapan. Dia takut kekasihnya marah padanya karena dia tadi terlarut dalam pikirannya. Akhirnya dia memilih berbohong.

"A-aaku mendengarnya"

"Apa?" Taehyung menatap Hyera dan menunggu jawabannya.

Namun Hyera yang bingung ingin membalas apa, memalingkan wajahnya. Berpikir sejenak apa yang tadi dia tangkap saat Taehyung berbicara, namun tak ada. Dia tak mendengarnya sama sekali.

"Kau sudah berani berbohong?" Taehyung memicingkan matanya, tersirat kekesalan disana.

Hyera menatapnya, lalu menunduk.

"Mianhe" (maaf)

Taehyung memperhatikan gerak gerik kekasihnya, "Kau sedang memikirkan apa tadi?"

Hyera bingung ingin membalas apa. Apakah dia harus jujur padanya? Secara, Taehyung kekasihnya sekarang. Perlu keterbukaan di suatu hubungan.

Tapi, Hyera belum siap.

"A-aku me-me-memikirkan ten—

"Hey Jungkook!!" Hyera menghentikan suaranya karena Taehyung meneriaki nama seseorang yang berada dibelakangku.

Hyera pun menoleh, terlihat pria kekar dengan mata tajam dan hidung yang sempurna, dan dengan bibir yang tipis dengan pakaian kaos hitam dan celana sedengkul.

Kini dia sudah berada dihadapan Taehyung dan Hyera.

"Hyung, sedang apa kau disini?" terlihat pria itu menatapku dan Taehyung secara bergantian.

Hyera dan Taehyung berdiri menyamakan posisi nya sembari membersihkan pakain belakangnya yang terkena pasir.

"Aku sedang berkencan, tentunya" Taehyung merangkul Hyera. Hyera hanya tersenyum kikuk saat pria dihadapannya menatapnya.

"Oh iya, chagi. Ini Jungkook, adik sepupu ku"

"Dan Jungkook, ini Hyera, kekasihku"

Hyera dan Jungkook berjabat tangan.

"Jeon Jungkook"

"Kim Hyera"

Mereka melepas jabatannya.

"Eoh? Sedang apa kau disini sendirian?" tanya Taehyung pada Jungkook.

"Aku sedang menyaksikan senja"

Well, tanpa mereka sadari,

Senja menjadi saksi pertemuan mereka kembali.

15-04-2020

SENJA - JJK• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang