Part 15

7 1 0
                                    

Flashback on

Dua sepasang anak kini sedang bermain di ruang bermain yang tersedia perosotan dengan kolam bola. Kookie dan Senja terus terusan bermain tanpa bosannya disana. Jam menunjukkan pukul 3 sore, dan mereka masih tidak lelah bermain disana bersama dengan teman teman yang lain.

Senja dengan dress biru nya ditambah kepangan dibagian kanan kiri nya dan Kookie dengan rambut mangkoknya ditambah baju turtlenick nya yang berwarna abu abu biru. Ah mereka terlihat serasi bukan? Mereka sama sama merosot ke kolam bola. Mereka beristirahat sejenak karena lelah bolak balik ke perosotan.

 Mereka beristirahat sejenak karena lelah bolak balik ke perosotan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bosan sekali," ujar Senja sembari memainkan bola bola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bosan sekali," ujar Senja sembari memainkan bola bola.

Kookie berfikir sejenak, bagaimana caranya menghilangkan kebosanan Senja-nya. Dia pun mendapatkan sebuah ide. Kookie sedikit mendekat ke telinga Senja.

"Bagaimana kalo kita ke Myeongdong?" bisiknya agar tak ada satu orangpun yang mendengar.

Senja langsung menengok ke arah sahabat nya dengan cepat, "Apa kau gila? Bagaimana jika ibu panti tahu?" pekiknya dengan suara pelan.

"Ya kita harus hati hati supaya tidak ketahuan," balasnya dengan enteng.

"Andwe! Aku tidak mau melakukannya" tolak Senja sambil memalingkan wajahnya. Jujur, sebenarnya dia ingin sekali kesana. Apalagi mengingat bahwa disana banyak jajanan yang aku suka seperti, tteobokki.

"Yakin? yasudah. Aku saja yang kesana" ucap Kookie yang terlihat, mengancam?

Senja dibuat bimbang olehnya. Disatu sisi dia takut ketahuan oleh ibu panti karena pergi tidak izin. Tapi jika dia izin, yakin 100% bahwa ibu panti menolaknya keras keras. Disisi lain, Senja sangat ingin makan tteobokki tiba tiba.

"Kenapa tiba tiba aku merindukan ttebokki?" gumam Senja sembari membayangkan ttebokki yang sudah ada dipikirannya.

"Makanya, ayok!" ajak Kookie

Senja melihat jam yang terpampang di dinding hadapannya. Masih jam 3 sore, pikirnya. Dia pun menengok ke arah Kookie.

"Sebelum matahari tenggelam, apakah kita bisa kembali?" tanya Senja yang memastikan.

SENJA - JJK• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang