Setelah selesai sekolah, Zee harus pergi ke theater karena malam ini teamnya akan mengadakan pertunjukkan.
Latihan dimulai sekitar satu jam lagi, namun Zee memutuskan untuk pergi ke ruang latihan dengan segera.
"Pusiiing!!!" keluh Zee sambil berjalan malas ke ruang latihan. Ia belum menyadari keberadaan seseorang disana.
"Kenapa lu?!"
"Anjir kaget!!!" Zee mengerjap dan mendapati Brielle yang duduk di tengah ruangan sambil memainkan ponselnya.
Zee mendekat dan merebahkan tubuhnya di samping Brielle. Ia menutup matanya dengan lengan. "Bodo amat, ah! Nilainya jeblok, jeblok dah! Ah~ tapi kepikiran." Ia terus mendumal.
"Kenapa sih, lu? Ngedumel mulu. Berisik tau!" tanya Brielle yang masih asik dengan ponselnya.
"Tadi gue ujian."
"Terus?"
"Semalem gak belajar." wajahnya sangat lusuh.
Brielle mendelik ke arah Zee. "Si bego!"
Zee mendudukkan tubuhnya. "Kalo lagi kaya gini, rasanya pengen banget denger yang kak Lala bilang." lirihnya kemudian menunduk, menyembunyikan kepalanya diantara lutut.
Mendengar nama Lala disebut, Brielle langsung memutar tubuhnya untuk berhadapan dengan Zee. "Emang kak Lala bilang apa?" tanyanya penasaran.
"Gak tau, gue gak dengerin." jawab Zee lemas.
Brielle sudah mengepalkan tangannya bersiap ingin memukul orang dihadapannya tersebut. 'Ngeselin, sumpah!' dumalnya membatin.
***
#darkjoke banget (-_-")
ILY~🖤
ILY~💞
KAMU SEDANG MEMBACA
DARBNES
Humorjadi, darfnes ini adalah kumpulan cerita berhastag antara darkjoke, bucin, dan ngenes. ada #darkjoke ya gitu, dah. darkjoke ini nyeritain humor saya/aku/gue/ane/beta/abdi yang absurd dan kadang tersirat. ada #bucin isinya tentang kekonyolan para buc...