Gracia menggeser duduknya mendekat ke arah anak sulungnya yang sedang duduk bersila. Kemudian ia memeluk anak laki-laki yang baru berusia tujuh tahun tersebut.
Dengan suara lemah, Gracia bergumam. "Selama tujuh tahun mama mencoba memberi yang terbaik untuk membesarkan Christo." suaranya bergetar. "Maaf mama belum bisa jadi yang sempurna buat kamu, nak."
Shani mencoba meraih tangan Gracia. "Sayang, please ini cuma-" kalimatnya berhenti saat istrinya tersebut menoleh kearahnya dengan tatapan tajam namun memelas.
"Kamu tega liat anak kamu dipenjara? Emang ini salah siapa? Ini salah kamu, pa! Salah kamu!" racau Gracia menahan suaranya agar tak meninggi.
Shani hanya bisa menunduk dan memijat keningnya pasrah. Sedangkan Christo, masih dalam pelukan Gracia dengan wajahnya yang polos. Ia malah memainkan rambut ibunya dan sesekali menciumi aroma wanginya.
"YEAY!!!"
Tiba-tiba Christo menjerit dan melepaskan diri dari pelukan Gracia. "Aku dapat enam! Aku dapat enam! Aku bebas dari penjara!" Ia berjingkrak kesenangan sambil menunjuk dadu yang tergeletak di lantai yang barusan ia lemparkan.
"Ah~ selamat sayang~" Gracia memeluk dan menciumi lagi anaknya, kemudian ia menatap sinis pada Shani. "Udah! Papa ga boleh beli rumah atau hotel lagi!"
Shani melongo. "Curang! Hak aku dong. Cara main monopoli ya gitu, beli banyak bangunan biar lawannya kejebak." keluhnya.
"Ayo buruan... Sekarang mama atau papa yang lempar dadu..." potong Christo karena ia sudah tak sabar ingin memainkan gilirannya lagi.
***
Anjaaay baperan nih emaknya maen monopoli😂
ILY~🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
DARBNES
Humorjadi, darfnes ini adalah kumpulan cerita berhastag antara darkjoke, bucin, dan ngenes. ada #darkjoke ya gitu, dah. darkjoke ini nyeritain humor saya/aku/gue/ane/beta/abdi yang absurd dan kadang tersirat. ada #bucin isinya tentang kekonyolan para buc...