Notebook

286 16 3
                                    

Saat bel istrirahat, Nadila tak langsung ke luar kelas. Seperti biasa, ia akan menuliskan hal-hal yang menurutnya tak penting, tapi membuatnya merasa bahagia. Ya. Ia menuliskan imajinasinya yang ia dapati saat jam pelajaran tadi. Haha.

Saat akan menulis, tiba-tiba seseorang duduk dibangku depan Nadila dan duduk menghadapnya.

Nadila menatapnya. "Pucchi? Ngapain?"

Pucchi tersenyum genit. Ia menunjuk bagian kanan atas notebook Nadila. "Date, titik dua, titik-titik-titik-titik." ejanya.

"Ngapain sih, Puc?" kening Nadila berkerut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain sih, Puc?" kening Nadila berkerut.

Pucchi tersenyum lagi dan masih menunjuk bagian kanan atas notebook tersebut. "Harus diisi kan? Biar kamu gak lupa."

"Ah iya, kamu bener."
Meski sebenarnya Nadila tak pernah mengisinya. Ia hanya tak ingin menyela pendapat orang lain, dan memilih menghargainya.

"Keberatan gak, kalo aku yang nulisin?" saran Pucchi dengan hati-hati.

Nadila keheranan. Ia berpikir sejenak. "Ya udah nih." Ia menyodorkan notebooknya dan langsung tersedak saat melihat apa yang Pucchi tulis.

" Ia menyodorkan notebooknya dan langsung tersedak saat melihat apa yang Pucchi tulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Terinspirasi dari curahan hati seorang igee01 😅🙏🏻

#PucchiNgerdus!!!

ILY~🖤
ILY~💞

DARBNESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang