Butterfly

257 12 13
                                    

Di tengah maraknya pandemi saat ini, belajar yang biasanya seru di sekolahpun terpaksa berpindah menjadi belajar dari rumah.

Meski kurang seru, hal tersebut tak menyurutkan semangat Nunu untuk belajar, menggali ilmu setinggi langit dan sedalam lautan adalah kesenangan Nunu saat ini. "Dari pada gabut." keluhnya.

"How are you learning today?"

Nunu yang sedang nongki di teras, menoleh ke teras tetangganya. Ia sumringah mendapati pemilik suara berat yang menyapanya. Bukan karena suka yaa, tapi karena lelaki tersebut selalu membantu tugas belajarnya.

"Good, mister Vino." jawab Nunu dengan tingkah ceria. "Today I study English, mister."

Vino terkekeh. "Can you work on the task?"

"Eh?" gumam Nunu kebingungan. Ia segera mengintip kamus bahasa Inggris berukuran kecil yang selalu dibawanya. Kemudian ia mengangguk sambil tersenyum. "Yes, mister."

"Your skills are getting better, Lord." Vino terkekeh dan mengangguk bangga. "Kelihatannya kamu semakin jago." Ia mengacungkan jari jempolnya.

Dipuji, Nunu merasa bangga. "Mister, you want see butterfly?"

Vino mengernyitkan dahinya. "Pardon me?"

Nunu menggaruk kepalanya. "Butterfly... mister mau liat gak?" Ia tertawa meringis.

"Ah!" Vino paham maksudnya. "maksudnya, do you wanna see butterflies?"

"Yes mister. Butterfly." Nunu mengangguk. "Do you wanna see?"

"Of course!"

Vino melihat Nunu masuk ke dalam rumahnya. Entah apa yang akan anak kecil tersebut lakukan, Vino selalu bersemangat menunggu setiap kejutan yang akan dilakukan Nunu, si bocah polos menggemaskan.

Saat Nunu kembali ke teras, Vino menajamkan matanya untuk melihat apa yang Nunu bawa.

Nunu nyengir. "My mom sedang bikin cake, mister. Nanti ku kasih." Ia mengangguk yakin.

'Mana kupu-kupunya?' batin Vino.

Nunu mengacungkan jempolnya. "Come on, mister. Let's see the butterfly!"

Melihat Nunu naik ke atas bangku, Vino jadi bisa melihat jelas apa yang ada di tangan anak tersebut.

Mata Vino membesar kala Nunu mengangkat tangannya bersiap melepas apa yang ia genggam. "Jangan, Lord!"

Pluk!

Bukannya terbang, benda yang Nunu bawa malah mengapung tinggi, jatuh ke bawah sedetik kemudian, dan seketika itu juga menyatu dengan alam.

"Butter... fly..." lirih Vino sambil mengusap wajahnya sendiri. Ia melihat Nunu tersenyum ke arahnya sambil mengacungkan jempol membuat Vino menghela napas yang terdengar berat dan pasrah.

"NUUUUU!!! Mentega mama mana???!!!"

Nunu berjengit dan langsung berlari ke arah warung di depan rumahnya.

***

#darkjoke

Lord mah bebaaas.
Ya tapi gak gitu juga dong Nu!

ILY~🖤

DARBNESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang