Stabilo

248 17 9
                                    

Meski bukan berada di daerah zona merah, Boby lebih memilih berkunjung ke rumah Anin dari pada mengajaknya berjalan-jalan ke luar rumah. "Hindari tempat ramai." kata Boby sambil mengedipkan matanya dan mengacungkan jempol ke arah kamera.

Melihat Anin keluar dari kamarnya dengan membawa buku tebal, Boby langsung bertanya. "Udah download file tugas online hari ini?"

Anin menggeleng. Ia menunjukkan buku tersebut. "Hari ini harus ngerangkum." jawabnya lesu.

Boby menepuk-nepuk area sofa di sampingnya, menyuruh Anin duduk didekatnya. "Ayo gak apa-apa. Kita kerjain bareng."

Perhatian sederhana dari Boby, mampu membuat senyum Anin mengintip. "Setel musik dong, yang."

"Let's play!" seru Boby.

Kemudian suasana menjadi tenang. Boby yang berkutat dengan laptop dan tugas onlinenya, serta Anin yang sesekali menundukkan kepalanya karena mengantuk akibat ratusan bahkan ribuan kalimat yang harus ia baca.

"Aaah! Huhu~" Anin mulai mengeluh dan uring-uringan.

Boby mengelus rambut kekasihnya. "Kenapa? Ada yang gak kamu ngerti?" tanyanya lembut.

Dengan kepala dan tentunya pipi yang menempel pada meja, Anin disertai bibirnya yang cemberut menatap Boby. "Gak sulit... cuma ini yang harus aku baca tebel banget! Aku cepet paham, tapi cepet lupa juga." Ia meringis lagi.

"Nih." Boby menyodorkan stabilo. "Tandain hal-hal yang menurut kamu penting, biar ngerangkumnya gampang."

Anin tersenyum sendu. Ia mengulurkan tangannya mengambil stabilo tersebut, serta menarik tangan Boby.

"Ya gak gini juga dong, sayangku..."
Protes Boby kepada Anin yang sedang menggarisi tangan Boby dengan stabilo, namun Anin tetap bergeming dan terlihat asyik melakukannya.

***

#bucin #darkjoke

Ya gak gitu juga dong say- eh, Anin... -_-

ILY~🖤

DARBNESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang