Taehyung berlari terburu menuju apartemen sahabatnya ketika gadis itu menelponnya dengan keadaan yang tidak baik.
Pikiran negatif berkeliaran dikepalanya, takut terjadi sesuatu yang buruk menimpa temannya itu. Dengan terburu Ia memasukan kata sandi apartemen yang sudah dihapalnya, "ada apa?!"
Taehyung mendapati gadis itu bersimpuh di lantai, julukan kamar rapih untuk kamar gadis itu sudah hilang entah sejak kapan. Yang Taehyung lihat sekarang seperti kapal pecah, barang-barang berserakan di lantai dengan selimut yang sudah tidak ditempatnya lagi.
Taehyung mendekati sahabatnya ketika mendengar isakan kecil dari bibir gadis itu, tanpa kata Taehyung memeluk gadis itu. "sstt tenangkan dirimu Zy,"
Suzy, gadis itu semakin mengeratkan pelukannya pada Taehyung. Ia menangis semakin menjadi-jadi. Taehyung mengusap air mata diwajah gadis itu, tangannya terulur merapikan rambut Suzy. "kau bisa menceritakannya padaku, ada apa?"
Suzy menunduk, mencoba menahan tangisannya. Pandangan Taehyung terjatuh pada benda pipih yang tergeletak tak jauh dari Suzy, membuat Ia berkeinginan untuk mengambilnya. Taehyung terdiam cukup lama, "aku tidak tahu harus bagaimana Tae.." Suzy kembali menangis memeluk kedua lututnya.
"aku akan bertanggung jawab." Suzy mendongak menatap Taehyung dengan kedua matanya yang membengkak, Ia menggeleng kecil.
"aku akan menikahimu, Suzy."
.
.
.
Tbc..Semoga kalian suka💞
Terlalu pendek? Anggap aja teaser 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret & Truth
Fanfiction"ah iya, aku juga ingin menamai anakku Dae-Hyun. Bukankah bagus?" "Dae-Hyun? Kau ingin anakmu menjadi seorang politikus?" "tidak juga." . . . Taezy