0.7

1.1K 160 37
                                    

Warning!!
Full flashback
.
.
.

Jimin terkekeh kecil melihat Suzy kesusahan membuka apron miliknya, "apa susahnya meminta bantuan?" Suzy terkejut mendapati Jimin di belakangnya, lelaki itu mencoba membuka tali apron Suzy yang memang terikat kuat.

Hari ini tepat enam bulan setelah keberangkatan Nayeon. Jimin dan Taehyung berkunjung ke apartemen Suzy sekedar untuk mencari makan, membuat Suzy terpaksa harus memasak. Taehyung pergi keluar membeli beberapa cemilan dan minuman hingga tersisalah Suzy dan Jimin di apartemen gadis itu.

Suzy tidak menjawab pun menyanggah ucapan Jimin, gadis itu sedang menetralkan detak jantungnya yang menggila karena Jimin berada tepat dibelakangnya. Lelaki itu membalikan tubuh Suzy hingga gadis itu tepat berada di depannya, rasanya Suzy ingin mati saja. Gadis itu bisa merasakan pipinya yang memanas.

Jimin membuka apron Suzy, tersenyum kecil melihat gadis didepannya yang terus menatap ke bawah. "Zy.." Suzy menghela napas kecil ketika Jimin memanggilnya. Sebisa mungkin Suzy bersikap biasa, menatap Jimin malas.

"apa?" entah ada apa lagi dengan Suzy, gadis itu tidak bisa mengalihkan tatapannya dari mata Jimin. Begitu pun dengan Jimin, lelaki itu seolah terhanyut dengan netra hitam milik Suzy. Keduanya saling memandang dalam mencoba menyelami mata masing-masing, dan hal itu membuat tenggorokan Suzy mengering.

Tanpa diduga Jimin mendekatkan wajahnya pada Suzy, membuat gadis itu menahan napasnya. "aku tidak berbohong ketika aku mengatakan, aku menyukai wajahmu yang memerah karenaku." Jimin berbisik tepat di depan telinga gadis itu.

"aku tertarik padamu sejak lama, apa kau mau menjadi kekasihku Suzy?" lanjutnya.
.
.
.
Taehyung menatap keduanya-Jimin dan Suzy-aneh, tumben sekali mereka saling diam tidak seperti biasanya. "ada apa dengan kalian?" Taehyung bertanya.

"maksudmu? Memang ada apa dengan kita?" Jimin mencoba bersikap seperti biasa, Ia melirik Suzy yang sedang memakan makanannya. Gadis itu tidak berniat menjawab pertanyaan Taehyung pun hanya untuk mengangkat kepalanya, Ia lebih memilih menatap piring yang berisi makanannya.

Taehyung meneguk air nya habis, "aneh saja sejak tadi kalian hanya diam, tidak seperti biasanya yang selalu beradu mulut. Apa terjadi sesuatu selama aku pergi?"

Suzy menatap Jimin, lalu segera mengalihkan tatapannya ketika lelaki itu menyadarinya.

"jangan berpikir berlebihan Tae.." Suzy mengambil piring kosong milik Taehyung hendak membawanya ke belakang.

"biar kubantu," Jimin berseru mengikuti Suzy ke belakang untuk mencuci piring mereka.
.
.
.
Jimin dan Taehyung sedang menunggu Suzy di ruang tengah, mereka berniat pergi keluar dan Suzy sedang bersiap di kamarnya.

Taehyung sibuk memindah-mindahkan chanel tv dengan remot di tangannya, sedang Jimin sibuk dengan ponselnya. Entah dengan siapa Jimin berkirim pesan, yang jelas sejak tadi lelaki itu tidak berhenti tersenyum.

Jimin meletakkan ponselnya, kakinya Ia sengaja naikkan mencari posisi ternyaman. Dilihatnya Taehyung yang kebosanan karena menunggu Suzy lama, "Taehyung, apa kau menyukai Suzy?" Jimin bertanya tanpa basa basi membuat Taehyung menatap Jimin tajam.

Jimin terkekeh melihat ekspresi terkejut Taehyung, "santai Tae, aku hanya bertanya saja."

Taehyung memicing, "kau menyukai Suzy?" Taehyung bertanya ragu. Jimin tertawa renyah mendengar pertanyaan Taehyung, lalu Ia menganggukkan kepalanya.

Secret & TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang