PROLOG

2.4K 111 25
                                    

BRAAKK!!

"Astagfirullah.. Lesti.."pekik seorang perempuan paruh baya saat melihat kelakuan putrinya yang membanting pintu kamarnya dengan sangat keras.

"Ayah, bagaimana ini?"

"Ibu tenang saja, ini semua juga demi kebaikan dia.. dia sudah dewasa tapi tidak bisa berpikir untuk masa depan dunia dan akhiratnya.. untuk apa punya otak pandai kalau akhlaq nol bu, mungkin ini juga salah ayah yang terlalu memanjakan dia dan sibuk dengan pekerjaan ayah.."

"Ayah jangan berpikir begitu, kalau menurut ayah begitu berarti ibu juga ikut andil karena harusnya ibu yang jadi madrasah pertamanya tapi ibu juga terlalu sibuk sama pekerjaan dan jarang mendengar cerita-ceritanya.."

Sepasang orang tua itu larut dalam kesedihan dan penyesalan akan tindakan mereka yang sudah salah mendidik putri semata wayangnya hingga perangai sang putri sangat bertolak belakang dengan image keluarga mereka yang agamis.

Di dalam kamarnya, seorang gadis menangis histeris karena kesal pada keputusan orang tuanya yang sepihak. Dia mengacak rambut sebahunya dengan kasar dan merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

"Ayah sama ibu jahat, ayah sama ibu nggak sayang sama Lesti.. kalau ayah dan ibu sayang harusnya bukan ngirim Lesti ke pesantren tapi nemenin Lesti dan tidak ninggalin Lesti sendirian karena bekerja.. kalian terlalu sibuk dengan pekerjaan hingga melupakan Lesti lalu salah Lesti apa jika sekarang Lesti kayak gini? Lesti bahagia kayak gini tapi kalian malah mau ngerusak kebahagiaan yang Lesti cari sendiri.."

Gadis itu membenamkan wajahnya ke bantal. Dia menangis dalam diam, meratapi nasib dan mengenang masa kecilnya yang masih baik-baik saja.

"Lesti cuma butuh kalian.."

***

"Astagfirullahal adzim.. ayaahh.."

Perempuan paruh baya yang nampak cantik dalam balutan gamis modern dan style hijab yang membuat wajahnya nampak lebih muda berteriak histeris saat memasuki kamar putrinya. Dia sangat terkejut mendapati kamar tersebut kosong melompong tanpa penghuni.

"Ada apa bu, ayah lagi siapin mobil ini.."ucap suaminya saat sudah berada disamping istrinya.

Dia menatap bingung istrinya yang terlihat sangat cemas.

"Lesti yah, Lesti kabur.."

"Astagfirullah, apa maksud ibu?"

Laki-laki dewasa tersebut berjalan berdampingan dengan istrinya menuju kamar sang putri. Dia sangat terkejut mendapati kebenaran ucapan  istrinya tentang anak mereka yang kabur.

"Ya Allah Lesti, apa yang ada dipikiranmu sampai melakukan ini nak?"batin laki-laki itu.

"Cari Lesti pak, ibu khawatir.."

"Iya bu, sekarang ibu tenang dulu ya.. keseh.. astagfirullah ibu.."

***

Seorang gadis terusik tidurnya saat wajahnya tertimpa sinar matahari pagi. Dia menggeliat dan perlahan membuka matanya. Kamar bernuansa biru menjadi pemandangan pertama yang dia lihat.

"Oh iya, gue kan lagi dikamarnya Rani.."gumam gadis itu

Gadis itu bangkit dan bersila diatas tempat tidur. Dia melihat sahabatnya yang baru saja keluar dari kamar mandi kamar kosnya.

Ana Uhibbuka, Ustadz! (FIN✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang