Haruto menutup pintu mobilnya lalu berjalan menuju pintu mansionnya "Haru pulang" katanya membuka pintu mansion. Tidak ada yang menjawab dan dia hanya melihat kondisi mansion yang benar benar gelap. Dia berjalan ke sisi ruangan tengah lalu menghidupkan saklar lampu. Haruto pergi kedapur mengambil air minum lalu pergi ke kamarnya yang ada di lantai atas.
"Hah.." Haruto merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur lalu menatap langit langit kamarnya yang bewarna abu abu. "Aku rindu kamu Nako" kata Haruto tetapi matanya melihat kearah foto yang terletak di meja khusus yang berada di kamarnya. Entahlah dia bingung kenapa kalau dia rindu Nako pasti selalu ngeliat foto itu. Padahal dia selalu ingin membuang foto foto itu tapi entah kenapa selalu nggak pernah terbuang.
Haruto menggeleng gelengkan kepalanya "kenapa sih dia lagi" batin Haruto. Dia bangkit dari tempat tidurnya lalu pergi menuju meja itu "Gue benci lo, dan jangan masuk ke otak gue terus" gumam Haruto lalu tungkainya melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
💎
Jeongwoo menatap langit bertabur bintang yang dia sukai malam ini. Entah kenapa hal yang dia lakukan ini bisa melupakan seseorang di otaknya sekilas. "Wu, jangan natapin langit terus dong" kata Felix bosan "Sini main game" ajaknya. Jeongwoo menoleh menatap mereka "Bentar deh, gue kangen langit yang ada bintangnya. Akhir akhir ini hujan jadi gue nggak bisa lihat" balas Jeongwoo
"Biarin lah Lix" kata Jeongin "Tapi wu, lu nggak ada kambuh kan selama hujan kemarin kemarin?" lanjut Jeongin. Jeongwoo menggeleng "Untungnya hujan akhir akhir ini nggak ada petir sama guntur, tadi sore aja cuman gerimis" jawabnya "Terus kan Woojin hyung nggak ada nelpon kita masalah Jeongwoo kambuh Je, jadi pasti baik baik aja" kata Felix.
"Itu tanda tanda mau musim hujan wu. Sekitar beberapa hari lagi atau minggu depan, hujannya pasti disertai petir" jelas Jeongin "Kalau ada apa apa, jangan lupa telfon" lanjut Jeongin memperingatkan dan dibalas anggukan oleh Jeongwoo sebagai jawaban. Jeongin khawatir sama kondisi Jeongwoo. Dia dan Felix hanya pernah menghadapi traumatic Jeongwoo sekali. Itupun untungnya bukan petir yang benar benar besar.
"Eh Je sekarang udah jam berapa?" tanya Jeongwoo menutup pintu dan gorden balkon "Setengah satu" jawab Jeongin "Main ps yuk" ajak Jeongwoo dan ditatap datar oleh Jeongin dan Felix "Lu nggak usah gila, main ps malam malam, jangan aneh aneh wu" jawab mereka bersamaan "Aneh? Biasa aja tuh, gue udah kebiasa" jawab Jeongwoo santai lalu bersiap untuk menghidupkan ps yang ada di kamarnya.
"Kita tau tapi mending tidur wu, nggak baik tidur malam malam" ajak Felix "Tadi lo ngajak main, yok kita main ps" kata Jeongwoo dan dia mengambil stik ps lalu duduk di karpet. "Wu, coba dibawa tidur. Kalau lu main ps tiap malam bahaya" saran Jeongin mencoba mematikan tv tapi ditatap kesal sama Jeongwoo "Jangan coba coba" Jeongin pasrah dan kembali menuju tempat tidur.
"Lagipula Je, gue jarang kok kayak gini. Biasanya gue tidur cepat kok" Jeongwoo berusaha membela diri "Ralat akhir akhir ini" kata Felix sambil membuat tanda kutip dengan tangannya "Karena kecapekan kan wu? Gue tau akhir akhir ini banyak tugas tapi gue lebih suka kayak gitu jadi lu nggak perlu main ps malam malam" kata Jeongin panjang lebar. Belum sih, ini masih pendek kata Felix.
"Hah, please wu kita cerita cerita aja yuk, jangan main ps" coba Jeongin lagi "Iya, kalau perlu kita nistain Woojin hyung sekalian" Felix juga berusaha mengajak Jeongwoo. Jeongwoo terdiam sebentar lalu beranjak ke tv untuk mematikannya "Oke, oke, gue pengen banget maki maki Woojin hyung." kata Jeongwoo lalu melompat ke tempat tidur, Felix dan Jeongin tersenyum lalu menatap satu sama lain.
💎
"Lindungi dia Haruto, jangan sampai dia nggak tergapai sama kamu lagi" seorang perempuan tersenyum manis diseberang sana "Siapa Nako? Siapa yang harus ku lindungi?" tanya Haruto "Dia orang yang kamu sayang Haruto, orang yang ada buat kamu dan orang yang juga sayang sama kamu" jawab Nako menunjuk satu arah yang gelap "Kejar dan lindungi dia"

KAMU SEDANG MEMBACA
éclair [hajeongwoo]
Hayran Kurgu"Jangan sampai temen gua sakit hati juga gara gara lo." Park Jeongwoo "Ini semua nggak ada urusannya sama lo." Watanabe Haruto . . . . . . . warn bxb Start: 2019✨ End: