Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku bingung" -Jeon Jungkook-
----------------
Choi Jiyeong bangun pagi sekali, karena ia mual dan harus memuntahkan segalanya di kamar mandi, ia sungguh tidak tahan padahal dirinya masih sangat mengantuk.
Jungkook membuka matanya perlahan, tidurnya terusik. Sebab mendengar suara sang istri yang tengah muntah. Pun cepat-cepat bangun untuk melihat kondisi Jiyeong.
Baru saja pria itu ingin beranjak dari kasur, Choi Jiyeong sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah pucat nya. Jungkook meringis, pasti istrinya sangat lemas.
"Mau aku ambilkan air hangat?" Tanya Jungkook, ia mengambil kaos hitamnya yang tersampir di kepala ranjang untuk di kenakan kembali, sebab Jungkook terbiasa tidur tanpa atasan.
Jiyeong kembali berbaring ke kasur untuk berbaring kelapanya pusing, "Hmm boleh, apa tidak merepotkan mu?" Saut Jiyeong pelan.
Jungkook tersenyum tipis, "Tidak sama sekali, aku akan kedapur dulu"
Beberapa saat kemudian, Jungkook kembali ke kamar dengan nampan berisi Susu hamil dan roti panggang, "Aku tidak jadi membawa air hangat, ku pikir kau membutuhkan susu hangat serta roti panggang untuk sarapan" Jungkook meletakkan nampan di meja nakas.
Jiyeong tertegun, ini pertama kalinya Jungkook menyiapkan sarapan untuknya.
"Kau yang menyiapkannya?" Tanya Jiyeong pelan.
Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Sebenarnya Bibi Ane yang menyiapkan" Ucapnya lalu menyengir lucu.
"Hm, kalau begitu aku akan mandi dan bersiap pergi ke kantor" Ucap Jungkook, lalu berlalu pergi ke dalam kamar mandi.
Jiyeong menatap punggung Jungkook sendu, sikapnya memang berubah tetapi hatinya tidak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----------------
Jungkook tersenyum lebar saat sampai di dalam ruangannya, di sana sudah ada wanita yang ia tunggu-tunggu, wanita itu duduk manis di sofa ruangan Jungkook.
