"Kau akan selalu menjadi milikku kan Ji?"-JeonJungkook-
-------------
Jeon Jungkook baru saja mengantar Ibu dan Ayah mertuanya pulang, dari rumah sakit tempat Jiyeong di rawat. Sedangkan kedua orangtuanya sudah pulang terlebih dahulu.
Kaki jenjangnya pun melangkah kembali ke ruang rawat Jiyeong, entah kenapa, Jungkook merasa akhir-akhir ini ia merasa was-was. Sebab takut Jiyeong pergi darinya lagi.
Ketika memasuki ruang rawat, Jungkook di buat kaget, ia kalang kabut mencari keberadaan istri dan kedua anak kembarnya, sebab mereka tidak ada di ruang rawat tersebut.
Pikiran Jungkook sudah tidak bisa berpikir positif, saat mendapati surat serta sebuah map, tulisan tertera jelas di depan map tersebut—Pengadilan Agama.
"Jeon Jiyeong, kau—benar-benar" Kesal Jungkook frustasi, pun tangannya membuka surat yang sudah pasti dari istrinya itu.
Untuk Jeon Jungkook.
Mungkin jika kau melihat surat ini, artinya aku sudah pergi jauh darimu, Jungkook-ah, Terimakasih sudah menjadi Ayah yang baik untuk si kembar.
Maaf, Jika selama kita bersama aku selalu menyusahkan mu bahkan membuat dirimu dan Jinhee berpisah, setelah ini kau bisa kembali padanya dan membangun keluarga kecil kalian bersama.
Tenang saja, aku dan si kembar akan baik-baik saja. Sekali lagi maafkan aku Jungkook-ah, maaf telah membuat hidupmu kacau karena menikah denganku.
Namun, kau harus tau bahwa cintaku ini benar-benar tulus padamu sejak dulu, sekarang atau mungkin sampai kapanpun. Karena kau adalah satu-satunya pria yang sangat aku cintai.
Dari Choi Jiyeong.
Jungkook meremas surat tersebut sembari menangis, seharusnya ialah yang meminta maaf pada Jiyeong. Kerena selama mereka menikah, hanya rasa sakit yang Jungkook beri. Bahkan kasih sayang yang Jungkook berikan baru-baru ini pun tidak akan cukup untuk menebusnya. Jeon Jungkook sadar, mungkin ini yang dinamakan karma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful✓
Fanfiction[Completed] [18+] "Apakah jika aku mencintaimu, harus semenyakitkan ini?" start 120220 end 080620