0.4

1.5K 174 10
                                    

"Sebanyak apapun kau berbuat manis, tetapi masalah perasaan hanya aku yang tau"-Jeon Jungkook-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebanyak apapun kau berbuat manis, tetapi masalah perasaan hanya aku yang tau"-Jeon Jungkook-

---------------

Sekarang Choi Jiyeong tengah duduk bersandar pada kepala kasur, Jiyeong tengah berada di kamar lamanya. Sungguh ia sangat merindukan kamar ini.

Sembari membaca novel yang baru saja ia beli saat dalam perjalanan menuju ke rumah orangtuanya tadi pagi.

Beberapa jam kemudian, pintu kamarnya di ketuk.

Ia beranjak dari kasur untuk membuka pintu kamar, Jiyeong bisa melihat kepala pelayan di rumahnya tengah berdiri di depan pintu kamar.

"Ah, Bibi Hani ada apa?" Tanyanya tersenyum manis, seperti biasanya.

"Nona, makan malam sudah siap. Ayo, Tuan muda Jeon juga sudah di meja makan bersama Tuan Choi dan Nyonya Choi" Ucapan Bibi Hani membuat mata Jiyeong melotot kaget, yang benar saja Jeon Jungkook berada di rumahnya.

"Bibi tidak bercanda kan? Jungkook Ada disini!?" Tanya menatap tak percaya, "Saya tidak bercanda Nona, Tuan muda Jeon berada disini sudah sekitar 1 jam lalu" Kata Bibi Han seraya menatap wajah Jiyeong yang keliatan sekali syoknya.

"Nona? Ayo, mereka sudah menunggu" Lanjut Bibi Hani menatap wajah kosong majikannya, yang membuat Jiyeong segera tersadar dan melempar senyum, "Ah Iya, Ayo Bi" Ujarnya berjalan terlebih dahulu menuju meja makan.

Choi Jiyeong bisa melihat, Jungkook sedang bercanda gurau bersama Ayah, Ibu dan adiknya yang berusia 10 tahun Choi Arum. Dengan pelan ia mengambil kursi di tepat di sebelah adiknya, Jiyeong masih sedikit takut berada di dekat Jungkook.

"Eh, Ji? Kenapa tidak duduk di samping suamimu. Ambilkan Jungkook lauk, kau bagaimana sih!" Ucap Ibunya, Jiyeong mengerucutkan bibirnya kesal. Mau tidak mau ia harus menuruti perintah sang Ibu.

"Baik, Ibu" Ia pun segera duduk tepat di samping Jungkook; kemudian mengambilkan lauk untuk suaminya, "Makanlah, ini bulgogi kesukaanmu" Ucapnya, meletakkan piring yang sudah berisi lauk tepat di depan Jungkook.

"Terimakasih, sayang" Ucap Jungkook tersenyum manis kepada istrinya, asal kalian tau beginilah mereka saat berkumpul bersama kedua orangtua masing-masing, keduanya akan berakting seperti pasangan yang saling mencintai serta harmonis. Ini semua rencana dari Jeon Jungkook sedangkan Jiyeong hanya menuruti kemauan suaminya.

"Kalian kapan akan memberi Ayah dan ibu cucu?"

"Uhuk!" Jiyeong tersedak air putih yang baru saja ia minum, sungguh pertanyaan dari Ayahnya tidak bisa di prediksi, Jungkook yang berada tepat di samping wanita itu pun mengelus punggung istrinya, "Sayang, kau tidak apa-apa?" Tanyanya lembut, Jiyeong menggangguk melempar senyum tipis.

Painful✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang