0.0

4K 215 6
                                    

"Kau itu seperti angin, ada tapi tidak bisa di gapai" -Choi Jiyeong-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau itu seperti angin, ada tapi tidak bisa di gapai" -Choi Jiyeong-

-----------------

Hari itu aku masih berada di rumah sakit untuk memenuhi shift malam tempat ku bekerja, tetapi aku tiba-tiba saja mendapatkan pesan dari Ayah untuk menemuinya segera di Restoran yang alamatnya sudah tertera di dalam pesan tersebut, padahal shift ku selesai 1 jam lagi.

Lalu, aku kira Ayah hanya ingin di temani untuk makan malam dan itu hanya ada Aku, Ayah, Ibu dan adik ku. Namun ternyata, setelah aku sampai di Restoran. Semua yang ada dipikiran ku tidaklah benar, di sana ada pria dan wanita paruh baya, yang sepertinya adalah sepasang suami istri. Mereka seumuran dengan Ayah dan Ibu ku. Aku tidak begitu mengenal, mungkin saja mereka adalah rekan kerja Ayah.

Yang membuat ku semakin bingung, disana juga ada, 1 pria muda berkemeja lengan panjang berwarna biru langit di padukan dengan celana kain hitam panjang. Aku seketika menahan napas; wajahnya benar-benar tampan, rahangnya tegas serta bola mata bulat yang begitu jernih.

Saat pria itu menatap ku, detik itu juga aku di buat berdebar. Tatapannya benar-benar memukau, Jujur rasanya aku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Dan fakta yang membuat ku semakin senang dan bahagia. Pria tampan yang tengah duduk di hadapan ku ini adalah calon suamiku dan kami akan menikah dalam waktu dekat.

Saat itu, Aku di minta oleh Ayah untuk mengobrol dengannya di taman Restoran, untuk sekedar saling mengenal. Tetapi yang ku dapatkan bukanlah sapaan yang manis, melainkan adalah perkataannya yang begitu menohok, menembus jantung ku saat itu juga.

Rasanya sakit, sungguh.

"Ku harap kau membatalkan pernikahan ini, aku sudah mempunyai kekasih. Dan aku sangat mencintainya"

Aku mendadak terdiam, senyum ku seketika luntur.

"Jadi hentikan angan-angan atau pikiran kalau kita benar-benar akan menikah" Lanjutnya lalu pergi dari hadapanku.

Aku tidak bisa menghentikan bahkan menolak pernikahan ini. Sebab, aku melihat Ayah dan Ibu sangat bahagia dengan pernikahan ini.

Dan juga aku menyukainya.

Dan benar saja, kami resmi menikah sebulan setelah acara pertemuan di Restoran.

Pada hari pernikahan, aku dapat melihat seberapa keras wajah pria itu memaksa untuk tersenyum untuk para tamu, disepanjang acara pernikahan.

Bahkan, ia pergi di malamnya setelah kami menikah, kemudian paginya baru kembali dengan bau alkohol yang nyeruak masuk ke indra penciumanku.

Serta, makian yang begitu menyakitkan, membuat aku tersadar kalau diriku adalah seseorang yang ia benci.

Namun, aku bertekad kuat akan membuatnya jatuh cinta padaku, bagaimana pun ia memperlakukan diriku.

"Aku akan tetap mencintaimu Jeon Jungkook"

Choi Jiyeong, 2023

Choi Jiyeong, 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

Aku kembali dengan cerita baru, Jeon Jungkook nihh hehe.
Aku berharap ada yang mau membaca cerita ini hehe.

Jika memang ada yang membaca cerita ini, aku bakal update kelanjutannya.
Jangan lupa vomment biar cepet update hehe

Painful✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang