‧₊ ❁ཻུ۪۪.;┊0.6꒱

4.3K 333 22
                                    

Saat ini mereka bertiga--Jungkook-Ara-So Hyun--berada diruang kerja Jungkook.

"Kau siapa?"Masih sama dengan pertanyaan tadi dan raut wajahnya pun tidak berubah masih sama datar dan dingin.

"Okey, aku Kim So hyun aku menemukan anakmu Ara di toilet restaurant dan apa kau tahu apa yang terjadi dengan anakmu?".

"...".

Tidak ada jawaban dari Jungkook ia hanya menatap So hyun, masih dengan tatapan sama.

"Dia dilecehkan eh... Bukan maksudku begini babysisternya bernama siapa tadi... Ah, Hana dia melakukan kekerasan kepada anakmu"Ucap panjang lebar So hyun.

"Jadi?"Pemuda Jeon itu hanya mengeluarkan kalimat yang membuat air muka So hyun menaik.

So hyun pun melemparkan bantal sofa yang ada didekatnya ke muka Jungkook.

"Jadi apanya hah?! Wah jeongmal... Kau ta..." Ucapan So hyun terputus saat mendengar tangisan Ara.

"Hikss... Mommy, jangan akitin Daddy hikss.."So hyun merasa bersalah ia memeluk Ara dan mengusap punggung anak itu, Jungkook melihat itu tertegun bagaimana bisa anaknya menangisinya? Padahal itu hanya ditimpuk oleh bantal.

"Tuan Jeon terhormat kau lihat anakmu saja menangis melihat Daddy nya disakiti orang lain padahal itu hanya dengan sebuah bantal, bagaimana dengan anakmu yang dipukul oleh tangan seorang dewasa hah?! Mau bukti coba lihat ini!!"So hyun menaikkan oktaf suaranya sungguh saat ini dia sangat kesal pengen sekali ia membunuh pria didepannya ini.

Saat So hyun menunjukkan luka memar ditubuh Ara mata Jungkook membulat walaupun ia sekarang sedang memakai topengnya saat ini dia jugalah seorang ayah, hatinyanjuga terluka melihat putri satu-satunya terluka.

"Sudah lihat? Banyak bukan? Dan kau bukan mempercayai kata-kata orang dirumah ini malah kau membentakknya,memarahinya. Ayah macam apa kau ini, kau bukanlah ayah yang baik!!".

Sungguh baru kali ini Jungkook di teriaki seorang wanita mendiang istri dan ibunya pun tidak pernah meneriaki dan memakinya seperti So hyun.

"jadi apa maumu? Uang imbalan?"Tawar nya dengan raut datar.

So hyun menatap nya sinis apa yang ada di otak pria didepannya ini!!.

"Ambil kotak obat cepat!!"Suruh So hyun.

"..."

Setelah berkutat dengan pikirannya.
Aneh nya Jungkook langsung menuruti perintah So hyun. Setelah mengambilnya ia pun memberikannya kepada So hyun.

"Hikss... Mommy jangan malahin Daddy lagi, kacian Daddy nya hikss... Hikkss.."Ucap Ara saat dibenarkan posisi pangkuannya, ya bocah ini masih menangis.

"Ya maafin Mommy ya yang udah bentak Daddy"Ucap So hyun dengan lembut.

Jungkook hanya memandang Ara dan So hyun, entahlah apa isi pikirannya saat ini.

Tanpa sadar ia mengucapkan, "Apakah itu sakit?"tanya nya kepada Ara saat So hyun sedang mengobatinya dengan salep.

"Kau pikir saja sendiri"Jawab sinis So hyun.

"Chaa,, sudah selesai deh.. Aigoo... Masa anak Mommy yang berharga ini disakitin sih.. Lain kali jangan terluka ya sayang"Ucap So hyun selesai memberikan salep kepada Ara lalu memeluk anak itu.

"Siapp Mommy, Ara janji gak akan telluka lagi"Ucap Ara membalas pelukan So hyun.

'Mengapa hatiku merasa nyaman?Perasaan apa ini?' -Batin Jungkook.

"Ekhemm".

Deheman Jungkook membuat So hyun dan Ara menoleh.

"Ada apa?"Tanya So hyun.

My Daddy Is Boss MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang