Pernahkah kau berfikir?
Bahwa hari hari normal membosankan yang kita anggap biasa saja,
Sebenarnya adalah kesempatan langka yang kebetulan kita dapatkan setiap membuka mata.
Memulai hari baru memuakkan yang berputar kembali pada petang menuju surya.
Berkutat dalam rutinitas melelahkan.
Sampai kita menghilang dan tersesat dalam pusaran kehidupan.
Tak tahu arah,
Bahkan fajar yang biasa menyambut kini tak lagi membawa perubahan dan tujuan.
Hilang pijakan,
Rapuh, sekali hantam,
Tubuh bersimpuh seketika lumpuh.
Hingga akhirnya kita sadar bahwa kita hanya merindukan hari hari membosankan itu kembali digenggaman.
Hari hari yang memiliki makna dan tujuan walau terus bergulir pada poros yang mengulang
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Makna
Poetrypenggalan penggalan bait dari seorang pecandu aksara yang hanya mampu mengungkap rasa lewat goresan pena.
