Hari hari tergelincir
Dalam genggam tangan licin aroma anyir
Kotor ditangkup derita memintir si kikir
Berita baik menyela bak kurir
Bahagia sekedar tampil lalu undur diri
Senang membludak membuat panik seisi nurani
Bersenandung syahdu lalu sebentar ditampar petir
Sedari awal paham bahwa di pihaknya bukan si takdir
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Makna
Poetrypenggalan penggalan bait dari seorang pecandu aksara yang hanya mampu mengungkap rasa lewat goresan pena.