5 | Queen

479 53 3
                                    

"Nggak ada yang bener bener kenal sama gue"
-Stayya Megan-

***

Ayya duduk di tepi balkon kamar nya, menghirup udara malam sambil sesekali meminum bir yang ada di tangan kirinya. Ia melirik arloji, sekarang menunjukan pukul 10 malam, masih sore bagi gadis seperti Ayya

Ia menghela nafas, dia sungguh bosan, sejak kepindahanya ke Jakarta satu tahun lalu, hidupnya benar benar sendiri, tidak ada teman ngobrol, tidak ada teman curhat, walaupun dia mempunyai dua sahabat yang menurutnya, ya cukup baik, tapi dia masih belum bisa terbuka mengenai kehidupan aslinya yang jauh berbeda dengan gadis gadis sekolah menengah pada umumnya

Ia mengambil handphon nya dari saku kantong, mencari kontak seseorang bernama Bara, lalu memencet tombol hijau dengan ikon telephon

1 detik

2 detik

3 detik

Terhubung!

"Ya halo, tumben telfon" suara seseorang di seberang sana

"Bang, gue kangen tau gak"

Bara terkekeh "ada ada aja lu, gimana kondisi lo sekarang?"

"Seperti yang lo lihat, biasa aja dan akan terus begitu"

"Hm, mau apa telfon? Lo nggak ngertiin banget kondisi mahasiswa tingkat akhir"

"Yeu, bukanya seneng di telfon malah kaya gitu"

"Bukan gitu Ayya, gue lagi nyusun skripsi ini, gak kelar kelar tau gak. Benci banget gue yang kaya gini"

Ayya terkekeh. Dia tahu betul Bara memang sangat sibuk dalam beberapa bulan terakhir. Kalian tahu sendiri kan susahnya membuat skripsi? Itung itung kalo dosen nya mau disogok, nah ini dosen nya mata duitan banget, minta nya nggak nanggung nanggung. Lebih baik uang nya buat tabungan, daripada hangus di tangan dosen macam gitu. Memang ya, skripsi itu lebih sulit daripada luluhin hati nya dia yang sebeku kutub utara

"Iya iya gue tahu, bosen nih nggak ada job"

"Nah, makanya main lah ke markas, setahu gue lo belum pernah kunjungin itu markas"

"Makanya itu, gue nggak tahu dimana tempatnya"

"Tanya aja sama anak Wolv yang di Jakarta"

"Siapa?"

"Anta, lo kan satu sekolah sama dia, masa nggak punya kontaknya"

"Enggak"

"Ck, bener bener, nanti gue telfon dia minta alamatnya terus lo bisa langsung kesana, sekarang gue sibuk ini, bye Ayya"

Ayya menjauhkan handphon nya dari telinga lalu kembali meneguk minuman yang ada di tangan kirinya

Ting!

StayyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang