"Gatau, rasanya gue juga ikut sakit lihat lo sakit, bahkan lebih"
-Bara Erlanegara-***
Disini mereka sekarang. Tempat balapan liar. Keempat lelaki itu saling menatap dengan alis mengkerut
"Jadi gue bakal ngadain balapan bareng kalian"
"Maksud lo?"
"Balapan. Daripada bosen, mending balapan kan, yuk yang siap lawan gue"
Mereka semua meneguk ludah kasar. Pasalnya jika Queen sudah berada di lapangan sangat jarang ada yang mengalahkan paling paling juga Bara
"Antariksa siap!" Ujar ketiga lelaki itu, kecuali Anta tentunya, ia melotot kepada ketiganya sedangkan yang dipelototi malah memamerkan deretan gigi putihnya
"Kok gue?"
"Siapa lagi?"
"Enak aja lo semua, nanti kalo kalah malu" ujarnya dengan suara sangat pelan
Ayya tertawa "cemen lo pada, lawan gue aja nggak berani" ujarnya lalu mendapat sorakan dari anak anak yang sudah mulai berbaris di pinggir area. Memang tadi Ayya mengajak anak anak yang sedang nongkrong di markas, katanya supaya tidak sepi dan biar seru
"Jadi gimana nih? Kalo kalian mau semua oke gue ladenin"
Raka sontak menggeleng "endak endak, besok kita sekolah cantik, gimana kalo babak belur"
Memang mereka balapan menggunakan mobil, tapi jangan lupakan satu hal, masing masing kubu tidak segan segan melakukan kecurangan dengan berbagai cara supaya menguntungkan mereka. Tak jarang dari mereka yang sampai masuk rumahsakit. Dan Queen terkenal begitu licik dengan otaknya yang cerdik. Kalian harus ingat area disini sangat ekstrem, berbagai belokan tajam menunggu mereka di depan sana. Dan belokan belokan itulah yang menjadi kesukaan Queen melancarkan aksinya. Sungguh mereka tidak ingin babak belur sekarang
"Gue lagi bokek Queen, kalo mobil gue kenapa napa gue musti ngapain"
"Aku juga, mak ku pasti nggak ngijinin main malem lagi kalo pulang pulang babak belur, dan bapak juga nggak mungkin ngasih uang buat benerin mobil"
"Okay, jadi lo yang paling siap disini, Antariksa"
Anta meneguk ludahnya, ia harus apa? Orang yang akan menjadi lawan nya kini adalah gadis kesayangan Bara, bagaimana bisa dia berlaku curang kepadanya, sungguh dia benar benar takut Bara akan murka dan membunuh dirinya walaupun ia tahu bahwa Bara akan mengerti kalau ini sebuah pertarungan, tapi tetap saja Anta khawatir
"Oke gue terima"
Mobil sport merah Anta saat ini sedang beradu suara dengan knalpot Carry, mobil Ayya. Kaduanya sudah siap di posisi masing masing. 1,2,3 dalam hitungan ketiga mobil mereka sudah melaju dengan kecepatan diatas rata rata, saling menyalip, seolah ini adalah pertaruhan harga diri. Berkali kali Ayya memepetkan mobilnya dengan milik Anta namun berkali kali juga Anta berhasil menghindar, pekikan meriah dari olpenonton semakin menambah tegang jalanya pertarungan
Dan ini puncaknya, tikungan paling tajam dengan jalan yang sempit dan dibatasi oleh dua tembok, Ayya tersenyum sinis, saatnya dia menghancurkan Anta, saat Anta memelankan mobilnya Ayya langsung menyalip lalu menghadang mobil Anta hingga mobil Anta menubruknya, itu rencananya, tapi nampaknya kesialan sedang berpihak padanya, saat dia mulai mendekati mobil Anta dengan cerdik Anta langsung menambah kecepatan mobilnya lalu membuat mobil Ayya terpental menubruk tembok dengan kaca pengemudi dan kaca depan pecah, oh ya, jangan lupakan satu hal juga, mobil Ayya terbalik
KAMU SEDANG MEMBACA
Stayya
Teen Fiction[BELUM REVISI] Gimana perasaan lo setelah tiba tiba di deketin sama orang yang bahkan hampir nggak pernah bicara sama lo?! Bingung, takut, atau cuek aja? Itu yang sedang dirasakan oleh Stayya, gadis cantik yang menjabat sebagai ketua osis yang terke...