7 | Kediaman Regantara

425 48 3
                                    

Follow dulu kuy __withyu

Siders pantatnya burik
--Raka, si ganteng yang otaknya hasil giveaway

***

"Keluaraga lo asik ya baik lagi, nggak kaya gue. Ah Lupain deh"
-Stayya Megan-

***

Seminggu sudah Ayya menghabiskan waktu di rumah sakit, sekarang kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Lukanya memang sudah mengering, dan perlahan wajahnya mulai terlihat hingga dia kembali menggunakan masker hitam.

"Gimana? Lo mau pulang ke rumah apa nyewa apart aja?"

"Kayanya gue mau pulang aja deh"

"Lo yakin? Nanti kalo dia tambah nyakitin lo gimana?"

Ayya menggedikan bahu acuh, tanda dia juga tidak tahu

"Gue anter sampek dalem gimana?" Tanya Bara

"Gak usah, gue nggak papa kok, langsung pulang yuk"

Bara mengangguk, lalu berjalan memapah gadis itu, kaki nya masih terlalu sakit untuk jalan hingga sekarang dia menggunakan tongkat

***

"Gue tungguin ya?"

"Enggak usah bang, lo langsung pulang aja, Bandung nggak deket loh"

Mereka sekarang sudah berada di depan rumah Ayya, soal Dirga dan Raja mereka sudah di iming imingi oleh Raka untuk mampir dulu ke markas, mau tidak mau akhirnya mereka ikut Raka ke markas, dan Bara akan menyusul setelah pulang mengantarkan Ayya.

Bara berdehem "gue ikut masuk"

"Nggak usah"

"Nggak ada penolakan"

"Bang, tungguin" Ayya berteriak pasalnya Bara sudah nyelonong dulu meninggalkan sang pemilik rumah.

Saat mereka sudah sampai di dalam, terlihat sepi tidak ada orang, padahal mobil papa nya sudah terparkir di garasi, lalu kemana semua orang? Oh atau mungkin papa dan Hany sedang istirahat karena hari memang sudah malam.

Bara melirik arlojinya, pukul 23:45. Ia menatap Ayya, sepercik rasa khawatir muncul dalam dirinya, memang Ayya tidak akan kena amuk malam ini, namun besok? Siapa yang tahu.

Ayya tersenyum menatap Bara "bang, lo mau jemput Dirga sama Raja kan?"

Bara mengagguk.

"Yaudah sono, ngapain masih disini?"

Bara mendekat menggenggam tangan Ayya lalu mengelusnya lembut "gue balik, jaga diri baik baik"

Ayya mengangguk.

Lalu Bara melangkahkan kakinya keluar rumah, namun sebelum dia masuk ke dalam mobil, dia mendengar suara seseorang berteriak cukup kencang.

"Kamu! Kemana saja? Berani berani nya menginjakan kaki kemari lagi!"

Sedangkan Ayya yang terduduk di lantai hanya menundukan kepala, lalu berguman "maaf"

StayyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang