8 | Pertarungan

407 46 2
                                    

Follow dulu kuy __withyu

Inget kata Raka! Apa??
"Siders pantatnya burik"

Happy reading

***
"Perasaan gua gaada salah sama lo, kenapa lo segitu bencinya sama gua?"
-Stayya Megan-

***

Ayya melangkahkan kakinya gontai menuju gerbang sekolah. Kemarin dia memang sudah pulang dari rumah Anta. Setelah dipanas panasi oleh Tari akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Apartemen. Oke Stayya, kehidupan barumu dimulai mulai sekarang. Kemarin dia kembali ke rumah untuk mengambil barang barang diantar oleh Anta, untunglah papa nya sedang tidak di rumah. Hanya ada Hany kecil di rumah yang cukup besar ini.

Sebenarnya Ayya tidak tega meninggalkan Hany sendiri, tapi ya bagaimana kalau dia menunggu papa nya pulang pasti dia akan kena amuk, apalagi kali ini ada Anta. Akhirnya Ayya hanya menulis pesan bahwa mulai sekarang dia akan hidup sendiri dan dia akan memutuskan hubungan ini, anggap saja papa nya tidak pernah mengadopsi Ayya, soal Hany, Ayya tentu akan merindukan si kecil itu, entahlah bagaimana caranya bertemu. Jalani saja dulu, tuhan punya rencana untuk setiap makhluk yang ia ciptakan.

"Kenapa kaki nya Ayya?"

"Lah si ketos akhirnya masuk"

"Kemana aja dia ngilang seminggu ini"

"Masuk masuk langsung pincang"

"Lumpuh tuh dia"

"Sukurin lo sekarang lumpuh, songong banget sih"

Yang diatas itu gambaran dari anak anak ketika melihat Ayya yang seminggu ini menghilang tiba tiba masuk berjalan dengan tongkat. Pagi ini ia naik taksi online, sangat tidak memungkinkan kondisi seperti ini jika dia naik angkot. Anta dan Tari juga sudah menawari tumpangan, tapi Ayya menolak, ah dia hanya tidak mau merepotkan orang lain. Soal Carry dia hampir melupakan mobilnya itu. Ia ingin bertanya pada Zidan namun dia tidak punya kontaknya. Jadi ya nanti saja ia minta pada Bara.

Bruk

Seseorang dari belakang menubruk badan Ayya, dia tersungkur dengan posisi yang sangat memalukan, dimana sekarang dia sedang seperti orang tiarap menghindari peluru dari lawan. Jika kalian berfikir semua orang akan tertawa, kalian salah besar! Mereka sekarang malah sedang merinding. Menunggu kemarahan Ayya kepada Laila. Iya! Dia yang menubruk Ayya. Ralat sengaja menubruk. Tapi dengan kondisi Ayya seperti ini apakah dia bisa melawan Laila. Entah, mari simak kelanjutanya.

"Aw sakit bego, lo kalo jalan nggak liat liat!" Bentak Ayya dengan membenarkan posisi menjadi duduk dengan kaki diluruskan, sungguh kakinya terasa sangat sakit sekarang.

"Hahaha, makanya kali jalan itu yang cepet!"

"Cepet cepet pala lo peang! Nggak lihat kalo kaki gue lagi sakit. Ups! Atau lo nggak punya mata?" Ujar Ayya sambil mengejek diikuti suara riuh dari anak anak yang sedang menonton drama pagi pagi.

"Jaga ucapan lo!" Ujar Laila lalu sedetik kemudian dia menendang betis Ayya keras membuat sang empu meringis kesakitan dan hampir menumpahkan air mata.

"Bangsat" Ayya langsung menarik kaki Laila hingga dia terjatuh di hadapanya. Ini adalah cara satu satunya. Kalau dia berdiri sudah pasti dia akan kalah, toh dia tidak bisa berdiri tanpa tongkat dan tongkatnya sudah Laila jauhkan dari posisinya.

StayyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang