Chapter 7.🥀tidak sanggup lagi🥀

5K 470 4
                                    

2 tahun yang lalu

Setelah hari itu, Gatan menjadi sangat pendiam, dia dibawah ancaman Yeji, yang mengharuskan dia menjejek jelekkan dirinya sendiri.

Gatan dipaksa pergi keclub, berkencan dengan beberapa pria suruhan Yeji bahkan pergi kehotel meskipun hanya untuk mengambil beberapa foto vulgarnya.

Nakdim tentu saja geram akan kelakuan istrinya tersebut. Hampir setiap hari Yeji memberikan banyak foto foto Gatan yang memancing emosinya.

Sepertinya sebentar lagi Yeji bisa membujuk Nakdim untuk mendanai perusahaan ayahnya dan menjadi nyonya Ahn muda seperti tujuan keluarganya yang ingin memiliki setengah dari kekayaan keluarga Kim, karena Yeji dan keluarganya berencana memfitnah Nakdim agar dia bisa bercerai seolah olah Yeji menjadi korbannya.

.

Plak plak plak

Pipi mulus Gatan sudah membiru karena tamparan Nakdim yang tidak main main dan berulang kali.

" mau menjadi jalang kecil hah" ucap Nakdim sambil menarik kasar rambut Gatan dan tidak lupa tangan kanannya memperlihatkan beberapa foto vulgarnya di kanar hotel.

Gatan tidak membatah, Gatan lebih takut jika mommy dan daddynya yang terluka jika dia mengaku kalau dia di bawah ancaman Yeji.

" asal kamu tahu jalang, aku akan menyiksamu sampai mommy pulang dan mengetahui semua sifat busukmu" tubuh Gatan dihempaskan begitu saja oleh Nakdim dan menendangnya berulang2 sampai Gatan tidak sadarkan diri kembali. Itulah penyiksaan yang diberikan Nakdim setiap hari.


.
" kenapa hyung,eomma dan appa meninggalkanku sendirian, aku takut eomma" isak Gatan setelah sadar dari pingsannya.

.
Kim Gatan atau sekarang Ahn Gatan namja manis yang sangat disukai banyak teman disekolah karena sifat ramahnya, kini berubah menjadi lebih pendiam.

3 hari bolos, 3 hari sekolah, beberapa guru dan teman temannya bertanya tanya.
Bahkan dua sahabatnya Mia dan Jinwo juga ia abaikan jika bertanya.

" Gatan, kamu dipanggil guru BK" ucap Mia hati hati, karena Gatan saat ini terlihat terlelap menumpukan kepalanya diatas meja.

" emm" jawab Gatan.

" Gatan, apa yang sebenarnya terjadi! Kamu bisa cerita padaku" bujuk Mia.

" kenapa wajahmu sering lebam lebam Gatan?" Imbuh Jinwo.

" sudah kubilang aku berantem dengan seseorang dan aku baik baik saja" ucap Gatan kemudian beranjak menuju ruangan BK.

Seusai dari ruangan BK, Mino menunggu diluar dan menariknya ke atap sekolah.

" aku ingin mengakuinya jika Noona itu yang memaksamu berbuat seperti itu" ucap Mino pada Gatan.

" jangan pernah sunbae mengakuinya dengan siapapun, kumohon?" Balas Gatan lirih.

" kamu gila Gatan, aku tahu kamu dipukuli seseorang, bahkan 3 hari yang lalu aku tahu kamu memeriksakan dirimu kerumah sakit, dan banyak noda darah diseragammu, aku tidak bisa diam terus menerus melihatmu seperti ini"

" aku dipukul sampai mati pun itu tidak ada urusannya dengan sunbae malam itu di club"

" tidak mungkin, semenjak hari itu, kamu sering tidak sekolah, jika sekolah pasti akan ada luka diwajahmu, bagaimana dengan tubuhmu hm? Aku akan tetap mengadu pasa guru dan orangtuamu"

' bagaimana aku mau sekolah sunbae, aku bahkan dipukuli sampai tidak sadarkan diri, aku akan sekolah jika aku sudah mampu berjalan dengan benar' batin Gatan.

Gatan lalu bersujud dikaki Song Mino.
" sunbae, itu bukan urusanmu, jika sunbae menggakuinya maka-  mommy dan daddy akan dibunuh, jadi-  kumohon rahasiakan kejadian itu, aku juga tidak ingin Mino sunbae kenapa napa, kumohon berhenti sunbae?"

" maksud kamu apa Gatan!"

" aku tak apa sunbae" ucap Gatan berlalu meninggalkan Mino dan seseorang yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka.


.
Diapartement

Ctass ctass ctass

Punggung mulus Gatan kali ini sudah tak berbentuk lagi, Nakdim kembali emosi karena mendapati Gatan dipeluk mesra oleh orang yang tak ia kenal didepan pintu apartemennya.

Pria itu tiba tiba memeluknya saat Gatan ingin masuk kedalam apartement Nakdim, saat itu juga Nakdim muncul dan melihat kejadian mendadak tersebut.

" kamu menginginkan sex di dalam hm? Jawab sialan" Nakdim benar benar geram akan sikap Gatan yang diam jika ditanya.

Gasper Nakdim sudah berlumur darah, sungguh, baru kali ini Nakdim lepas kendali karena seseorang.

Gatan kembali tak sadarkan Diri dan ditinggal begitu saja oleh Nakdim.

Siksaan demi siksaan kejam Nakdim terus dirasakan oleh Gatan.







.

.

.

.

.



Saat ini

Nakdim menarik narik rambutnya kasar hingga banyak helai rambutnya yang tercabut dari kepalanya.

Nakdim mengingat bagaimana Gatan merintih kesakitan malam malam itu.

" maafkan aku"

Nakdim tetap duduk di depan pintu putih itu.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang